Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2019, 07:12 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Berenang adalah olahraga berdampak rendah (low impact) yang bisa membantu membangun otot, membakar lemak, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular.

Namun, perenang ulung sekalipun perlu memperhatikan respons tubuh mereka ketika berenang di saat puasa, dan lalu menyesuaikan hasil latihan mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Manajer Kebugaran dan Kebugaran Nasional di Fitness First, Robert Richards.

Baca juga: Bakar Kalori dan Bentuk Otot dengan Berenang

Mulailah dengan pengurangan volume sekitar 50 persen dari biasanya. Jika masih merasa nyaman, tingkatkan intensitasnya perlahan.

Richards mengatakan, tidak ada aturan apakah lebih baik "mengayuh" dalam jarak yang pendek-pendek atau panjang namun dengan kecepatan lebih santai.

Namun, jika kita biasanya merasa memiliki energi yang lebih rendah ketika berpuasa, akan lebih baik untuk mengayuh lebih lambat.

Hal itu lebih baik daripada mengayuh sekuat tenaga untuk waktu yang lebih singkat.

4. Yoga

Jika kamu tertarik untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh, meningkatkan kekuatan fisik, memanfaatkan pernapasan, dan menghilangkan kecemasan serta stres, yoga adalah jawabannya.

Bagi praktisi yoga, ada beberapa hal yang perlu diingat ketika melakukan yoga setelah puasa.

Guru Yoga Vinyasa yang berbasis di Dubai, Chandini Guria mengatakan, yoga dan pilates memiliki begitu banyak kelas yang dapat dipilih.

Jadi, ambillah dari hari ke hari. Jika tubuh kita siap untuk itu, maka lanjutkan dengan jadwal rutin kita.

Namun, jika kita merasa tingkat energi kita menurun, ambil jeda satu hari atau mendaftar untuk kelas yoga restoratif (seperti Yin atau Kundalini), atau kelas pemula Pilates sebagai gantinya.

Baca juga: Kulit Lebih Kenyal dan Sehat Berkat Yoga Wajah

Setelah berbuka puasa, Guria mengatakan penting untuk menunggu setidaknya 1-2 jam setelah makan ringan sebelum latihan yoga.

Jika makan berat, beri tambahan jarak waktu satu jam.

"Namun, jika ini adalah kelas intensitas tinggi (ashtanga yoga, yoga kekuatan, yoga bikram) atau jika kamu berlatih inversi (headstand, yoga ayun), aku sarankan menunggu setidaknya tiga jam setelah makan," kata dia.

Untuk bahan bakar pra-yoga yang ideal, Guria merekomendasikan buka puasa sehat yang mencakup karbohidrat kompleks dan magnesium.

"Cobalah makan kentang manis, sayuran berdaun hijau, beras merah, roti gandum, quinoa, couscous, dan lentil," kata Guria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com