KOMPAS.com - Banyak orang rutin berolahraga pada 11 bulan ke belakang.
Namun tak jarang, kehadiran bulan Ramadhan membuat mereka berpikir kembali untuk mengatur rutinitas olahraga, terkait perubahan pola makan.
Sebenarnya, puasa tidak harus menjadi alasan untuk berhenti dari rutinitas olahraga tersebut.
Seperti apa lengkapnya?
Better Health berbicara dengan empat orang trainer untuk mengetahui pola olahraga paling tepat untuk dijalani di Bulan Ramadhan.
1. Angkat beban
Membangun massa otot membutuhkan perpaduan antara latihan intensitas volume rendah dan tinggi.
Hal itu diungkapkan oleh Personal Trainer di Max & Aegle, Julian Gavrila.
Artinya, kita harus mengangkat beban berat dengan sedikit repetisi dan bobot ringan dengan banyak repetisi.
Baca juga: Angkat Beban Bikin Lansia Berusia Lebih Panjang
Jadi, jika kita sebelumnya rutin mengangkat beban, maka lakukanlah 3-5 hari seminggu di Bulan Ramadhan.
Gavrila merekomendasikan untuk menyesuaikan kecepatannya.
"Aku akan mengurangi latihan beban menjadi tiga hari seminggu dan dua hari lainnya dengan kecepatan yang sangat ringan," kata dia.
Jika kamu ingin terus mendapatkan massa otot, gabungkan latihan intensitas rendah dan tinggi.
Artinya, berat beban lebih rendah dan lebih banyak repetisi karena semua jenis serat otot membutuhkan stimulasi agar mereka tumbuh.
“Jadi lakukanlah satu minggu dengan tiga hari latihan compound berat dengan istirahat satu hari, lalu seminggu 4-5 hari latihan volume," ucap Gavrila.
Gavrila menyarankan agar memberi jarak buka puasa dan olahraga setidaknya satu jam.
Tapi, ingatlah untuk berbuka puasa dengan makanan yang tidak terlalu berat.
Untuk energi, Gavrila merekomendasikan kurma, segelas susu, dan tiga telur rebus.
Menurut dia, tidak perlu khawatir kehilangan otot jika kita mengambil langkah yang benar.