Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2019, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, lakukan olahraga dengan cara dan durasi waktu yang tepat.

Karena ingin mencapai hasil maksimal, banyak orang tidak sadar berlebihan melakukannya. Misalnya karena terbiasa lari dalam jarak 5 kilomoter, kita terlalu bersemangat dan sudah mencapai 10 kilometer.

Hari berikutnya, kita kembali melakukan olahraga melebihi interval yang biasa kita lakukan. Inilah yang bisa membuat kita mengalami rasa sakit karena olahraga di luar batas kemampuan.

“Semua orang suka dengan itu. Ini berarti terlalu banyak berolahraga dalam waktu singkat - satu hingga tiga hari, ”kata dokter jantung Michael Schaefer.

Risiko olahraga berlebihan atau overtraining bisa berupa nyeri otot yang berlangsung lebih dari dua hari.

Terkadang, gejalanya disertai dengan otot bengkak, merah dan hangat saat disentuh. Potensi cidera juga sangat tinggi.

Olahraga berlebihan umum terjadi pada atlet amatir, atlet triatlon, maraton ultra dan atlet daya tahan lainnya.

Pada orang yang bukan atlet, kesibukan dan serta tidur yang kurang juga membuat kita mengalami risiko yang sama.

“Terkadang overtraining terjadi pada orang yang baru memulai program dan melakukan terlalu banyak dan terlalu cepat dalam berolahraga,” katanya.

Baca juga: Perhatikan, 5 Tips Agar Tak Cedera saat Lari Maraton

Tanda-tanda overtraining meliputi hal berikut:

  • Rasa kelelahan yang mendalam
  • Kehilangan energi
  • Pilek kronis, infeksi, dan penyakit lain
  • Insomnia
  • Berat badan bertambah
  • Stamina menurun
  • Bagi wanita, mereka berpotensi mengalami amenore atau tidak mengalami menstruasi dalam waktu bulanan.

Para atlet sering berpikir mereka perlu berlatih lebih keras jika mereka mulai mengalami penambahan berat badan, ingin menaikkan kemampuan mengangkat beban, atau saat mengalami penurunan peforma.

"Itu mungkin malah membuat masalahnya menjadi lebih buruk," kata Schaefer.

Baca juga: 4 Pilihan Olahraga di Bulan Puasa

Cara mengatasinya

Menyembuhkan otot yang sakit karena olahraga berlebih biasanya cukup mudah. Luangkan waktu beberapa hari untuk beristirahat dari olahraga, maka rasa sakitnya akan hilang.

Memulihkan diri dari overtraining lebih sulit dan membutuhkan setidaknya enam hingga delapan minggu waktu untuk istirahat.

Ketika kita siap untuk melanjutkan olahraga, seorang pelatih biasanya menyarankan kita mengambil waktu pemulihan di sela waktu olahraga sebanyak satu atau dua hari setiap minggu.

Selain itu, tergantung pada program dan sasaran latihan yang kita lakukan, mengurangi olahraga sebanyak 50 hingga 80 persen selama satu minggu penuh, setiap empat hingga enam minggu, juga bisa membantu proses penyembuhan.

Tanpa perawatan, olahraga berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan osteoporosis serta tulang keropos pada wanita.

Dalam kasus ekstrem, olahraga berlebih juga bisa mengakibatkan kerusakan dan gangguan irama jantung.

Mereka yang memiliki faktor risiko genetik juga sangat rentan terhadap masalah jantung karena terlalu banyak berolahraga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com