KOMPAS.com - Musik telah lama dipercaya mampu menghasilkan efek yang kuat terhadap suasana hati.
Saat kita merasa bahagia, bisa saja perasaan tersebut berubah sebaliknya, karena sebuah musik yang menyanyat jiwa.
Bagi banyak orang, hal semacam ini bukan masalah besar. Namun, bagimana dengan mereka yang berjuang melawan depresi?
Orang yang menderita depresi lebih memilih untuk mendengarkan musik sedih, bukan karena berusaha untuk mempertahankan perasaan negatif.
Riset membuktikan, pilihan lagu semacam itu diambil, karena mereka merasa musik sedih lebih menenangkan, ketimbang musik yang membangkitkan semangat.
Baca juga: Orang Depresi Jarang Tersenyum?
Penelitian yang dilakukan oleh ilumuwan dari University of Florida di bawah pimpinan Sunkyung Yoon telah melahirkan kesimpulan, yang sudah dimuat di Journal Emotion.
Penelitian ini adalah riset yang paling definitif untuk menyelidiki preferensi yang berhubungan dengan depresi dan alasan pemilihan musik.
Riset melibatkan 38 wanita yang masih menempuh pendidikan di bangku kuliah dan didiagnosis menderita depresi.
Peneliti juga merekrut 38 wanita bukan penderita deresi di kelompok usia yang sama sebagai bagian dalam kelompok kontrol.
Bagian pertama dari penelitian ini adalah upaya replikasi dari penelitian di tahun 2015 yang menemukan orang yang depresi lebih suka musik sedih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.