Perhiasan jadi kebutuhan
Memberi sentuhan manis lewat perhiasan menjadi satu hal penting bagi pembalap perempuan Indonesia, Diandra Gautama. Perempuan yang memutuskan berhijab pada November 2017 itu merasa lebih memerhatikan penampilan setelah berhijab.
Ditambah lagi saran sang ibu pada Diandra untuk memakai perhiasan agar tampilannya tidak terlalu 'polos'.
"Dari situ aku mulai belajar pakai perbiasan dan menemukan cincin, gelang," ujarnya.
Bagi perempuan yang suka tampil dengan warna-warna bold ini, perhiasan memegang peran penting dalam keseluruhan tampilannya.
"Aku suka warna netral. Kadang kalau pergi pakai hitam atau abu saja. Kalau ada touch of diamonds akan terlihat lebih cantik," tuturnya.
Perhiasan berdetail etnik
Memiliki jenis perhiasan dengan fungsi serupa, koleksi ethnic glamorous cenderung memiliki detail yang kental dengan nuansa etnik. Seperti detail motif menyerupai batik dan kebaya.
Menurut Ivan, tema itu dipilih untuk lebih menonjolkan ciri khas Indonesia dalam bentuk perhiasan.
"Indonesia sangat kaya akan budaya jadi kami mau mengenalkan produk etnik yang terinspirasi dari budaya Indonesia," katanya.
Namun, tak hanya unsur ikon keislaman atau unsur etnik, dua koleksi perhiasan yang ditujukan bagi perempuan berhijab ini juga memiliki detail motif lainnya. Seperti, bunga dan dedaunan yang diambil dari unsur alam.
"Intinya, tampil dengan hijab juga bisa tampak menawan. Untuk membuatnya tampak lebih menawan, lebih bagus jika ada yang 'kinclong' sedikit," ucap Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.