Sebuah tinjauan sistematis tahun lalu menemukan, pemanis alami dan buatan sering ditinjau sebagai satu kelompok, bukan senyawa terpisah.
Hal ini membuat sulit untuk mengetahui apakah kelompok satu lebih baik daripada kelompok lainnya.
Stevia disebut aman digunakan oleh masyarakat umum, termasuk anak-anak. Asupan Harian yang Dapat Diterima (ADI) telah menetapkan sebesar 4mg per kilogram berat badan.
Jadi, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, jika kita memiliki berat badan 68 kg kita hanya bisa mengonsumsi hingga 273 miligram stevia.
Jumlah itu setara dengan sekitar 10 saset pemanis stevia sehari.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak stevia tidak beracun.
Baca juga: Madu dan Gula Pasir, Kunci Kelembapan Bibir Ala Tatjana Saphira
Sampai saat ini belum ada reaksi negatif yang dilaporkan pada manusia. Dan, sebuah studi tentang efek ekstrak stevia pada bakteri tinja menunjukkan keseimbangan bakteri tidak terpengaruh secara signifikan.
Penelitian juga menunjukkan stevia tidak meningkatkan gula darah dan tidak menyebabkan gigi berlubang seperti gula.
Ini juga dapat membantu mengurangi kadar insulin dibandingkan dengan pemanis buatan.
Konsumsi stevia sebelum makan secara signifikan menurunkan kadar insulin setelah makan dibandingkan dengan aspartame, pemanis buatan bebas gula.
Kesimpulan ini diambil dari penelitian terhadap 19 orang dewasa kurus dan 12 gemuk.