Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2019, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

5. Malu

Rasa malu yang salah tempat sangatlah berbahaya.

Dalam beberapa kasus, rasa malu yang intens dapat menciptakan tipe kepribadian gelap, seperti narsisme.

Sebab, rasa ini mendorong kebencian ke dalam diri, dan menggunakannya untuk melindungi diri mereka sendiri.

Rasa malu adalah semua tentang identitas dan perasaan ketegangan tentang diri kita dan siapa diri kita.

Seringkali, itu cenderung diperbesar di kepala kita, dan kita merasa identitas kita buruk.

"Jadi, ketika kita merasa malu, itu adalah undangan untuk memeriksa kembali hidup kita dan cara kita memandang diri kita sendiri," kata dia.

Baca juga: 7 Cara Mengusir Rasa Malu Ketika Mengajak Orang Berkencan

Rasa malu dapat membantu kita mundur dan melihat berbagai cara untuk menyerang diri sendiri secara sia-sia. Misalnya, masalah kesehatan mental kita atau masalah hubungan kita.

Terkadang, melihat kembali sumber rasa malu bisa membuat kita sadar bahwa suara-suara yang mengkritik kita bukanlah datang dari diri sendiri, tetapi seseorang dari masa lalu.

Neo menambahkan, rasa malu juga merupakan undangan untuk pengampunan karena seringkali kita tidak pernah memaafkan diri kita sendiri.

"Seperti, ketika aku berumur tujuh tahun aku melakukan sesuatu dan aku masih malu pada diriku sendiri."

"Dan itu bukan hal yang benar-benar baik untuk dipertahankan, hingga saat kamu berusia 28 atau 35 tahun. Itu sangat melelahkan," kata dia.

Jangan ditahan

Hal terburuk yang dapat kita lakukan dengan emosi negatif adalah menahannya.

Neo mengatakan, kondisi ini hanya akan membuatnya lebih ganas dan lebih kuat ketika meledak.

"Kamu tidak ingin mencoba menjadi terlalu rasional, atau yang aku sebut "memodifikasi" kognitif emosi negatifmu. Karena itu adalah sumber bencana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com