Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ragu Berhijab, Karir Diandra Gautama Justru Kian Cemerlang

Kompas.com - 13/05/2019, 15:45 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setiap orang mendapatkan caranya masing-masing untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Termasuk dalam hal berhijab bagi seorang perempuan.

Keraguan juga sempat menyelimuti Diandra Gautama, seorang pebalap perempuan tanah air, yang sejak November 2017 lalu memutuskan berhijab.

Karir di dunia otomotif menjadi salah satu pertimbangan terberatnya. Diandra sempat khawatir berhijab akan membuatnya kehilangan pekerjaan. Apalagi, saat itu karir Diandra tengah menanjak.

"Memang itu sebenarnya yang bikin aku belum siap pakai hijab selama bertahun-tahun karena belum siap kehilangan pekerjaan di dunia otomotif."

"Di dunia otomotif itu perempuan sudah jarang, apalagi yang pakai hijab. Sudah minoritas makin minoritas," kata Diandra saat ditemui di The Trans Luxury Hotel, Bandung, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Diandra merasakan dirinya diliputi kegelisahan karena sangat ingin berhijab. Diandra merasa berkah yang diterimanya sudah terlalu besar namun ia merasa masih kurang dalam hal beribadah.

Akhirnya, putri pembalap senior Chandra Gautama ini memutuskan untuk berhijab.

Ia sempat ingin cuti bekerja selama dua minggu untuk menenangkan dirinya setelah memutuskan berhijab.

Namun, apa yang dikhawatirkannya ternyata tak terjadi.

Diandra justru mendapatkan apresiasi positif dari banyak sekali masyarakat, termasuk rekan-rekan satu profesinya.

Dirinya langsung viral meski sama sekali tidak menginformasikan secara luas tentang keputusannya tersebut. Ia hanya mengunggah foto berhijab lewat akun Instagramnya serta menghapus semua fotonya yang tidak berhijab.

"Malah jadi viral. Ya ampun aku jadi reviewer mobil, pebalap belum pernah seviral itu. Pas pakai kerudung langsung viral banget. Di situ aku jadi, oh sambutan masyarakat positif ya," tuturnya.

Respons positif lainnya didapatkan Diandra ketika tengah berkendara dari Singapura ke Thailand. Termasuk dari beberapa rekan satu profesinya yang berasal dari berbagai negara.

Mereka, kata Diandra, menanyakan banyak hal. Mulai dari bagaimana dirinya menjalani hari-hari sebagai pembalap berhijab, hingga mengagumi model hijab yang dikenakannya.

"Jadi buat mereka malah suatu hal baru dan menginspirasi. Padahal buat kita di sini hijab memang wajib kan. Ketemu orang-orang baru itu yang membuatku tadinya minder ternyata mereka malah welcome banget," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com