Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2019, 13:58 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Roger Schmid lahir di Italia, ayahnya orang Jerman, besar di Swiss, memiliki istri orang Perancis, kini tinggal di Amerika, dan bekerja untuk perusahaan Brazil.

"Saya biasa dipanggil Roger (baca: Roze dalam logat Perancis), tapi sekarang orang juga memanggil saya Roger (baca: Rojer, seperti dalam bahasa Inggris). Saya sendiri sering bingung mana yang harus saya pakai," ujarnya saat memperkenalkan diri di acara The Body Shop, Kamis (9/5/2019) di Jakarta.

Ia adalah salah satu pakar wewangian terkenal di dunia. Beberapa murid dan asistennya bahkan sudah mendirikan brand sendiri dan menjadi milyarder. Tapi "saya masih begini-begini saja" ujarnya.

Meski banyak kebingungan dari soal nama dan tempat asal, Roger tak pernah bingung ketika ditanya soal parfum. Baginya wewangian tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang sangat serius atau penuh aturan.

"There is no rule and it should be fun," katanya soal wewangian.

Hal itu dikatakan Roger ketika ditanya bagaimana cara layering atau memadukan wewangian dengan benar, apa yang cocok dipakai untuk suasana tertentu, atau apa beda wewangian untuk pria dan wanita.

Kebetulan sore itu Roger hadir untuk memperkenalkan rangkaian wewangian baru dari The Body Shop yang disebut Scents of Life.

Pilihan essence Scents of Lifethe body shop Pilihan essence Scents of Life
Scents of Life adalah pendekatan yang unik dan baru untuk dunia wewangian. Bila biasanya orang membeli parfum yang sudah jadi dan memiliki aroma sesuai dengan yang diinginkan perancangnya, maka lewat rangkaian Scents of Life, kita bisa membuat aroma sendiri sesuai keinginan dengan mencampur bahan-bahan yang ada.

Untuk keperluan itu, keluarga Scents of Life menyediakan 15 produk, yakni 5 essence, 5 fragrance, dan 5 spritz. Masing-masing memiliki wangi berbeda, mulai dari aroma kayu, rempah, bunga, citrus, buah-buahan, serta musk.

Lalu bagaimana memadukannya? Menurut Roger, kita harus mencobanya sampai mendapatkan aroma yang kita sukai.

Berbeda dengan anjuran yang sering kita dengar agar tidak mencampur wewangian, Scents of Life justru diciptakan untuk dipadupadankan lapisan demi lapisan.

"Tidak ada aturan apakah wangi ini harus dicampur dengan aroma itu. Coba saja langsung. Produk ini dirancang agar bisa dikombinasikan dan menghasilkan aroma yang menarik," katanya.

Baca juga: Scents of Life, Karena Kamu Bisa Menciptakan Wangimu Sendiri

fragrance Scents of Lifethe body shop fragrance Scents of Life
Bagaimana bila aroma yang dihasilkan ternyata feminin sedangkan kamu seorang pria, atau sebaliknya?

Menurut Roger, batasan antara wewangian pria dan wanita itu sebenarnya wilayah abu-abu. Banyak wanita menyukai dan memakai aroma maskulin. Pun tak sedikit pria yang menyukai wangi bunga. Artinya, sejauh kamu suka, maka tidak ada yang keliru.

Memang ketika kami diminta mencoba mengkombinasikan wewangian ini, muncul berbagai wangi berbeda. Ada yang menghasilkan wangi yang penuh dengan bunga, ada yang berat di aroma rempah, kuat di keharuman kayu, atau menghasilkan bau yang menyegarkan dan memberi energi.

Uniknya, tidak ada yang "memadamkan" keharuman yang lain. Semuanya juastru seperti menguatkan saat lapisan demi lapisan parfum diaplikasikan di kulit.

Pertanyaan selanjutnya adalah, mana yang cocok dipakai untuk suasana tertentu?

Rangkaian Spritz Scents of Lifethe body shop Rangkaian Spritz Scents of Life
Jawabannya lagi-lagi adalah terserah pada pilihan masing-masing. Wewangian itu seperti kesukaan terhadap makanan. Tergantung selera. Dan soal selera, ada pepatah mengatakan "de gustibus non est disputandum" alias selera tidak bisa diperdebatkan.

Banyak ahli sering memberi tips bagaimana mengenakan wewangian untuk suasana agar wanginya tepat. Misalnya di cuaca yang dingin, kita disarankan memakai parfum dengan note yang hangat. Sedangkan di cuaca panas, wewangian yang cocok adalah yang memberi aroma segar.

"Meski begitu, yang paling penting adalah sesuaikan dengan keinginanmu, apa yang ingin kamu rasakan," kata Roger yang mengaku suka berganti-ganti aroma sesuai dengan suasana hatinya.

Dikatakan Roger, wewangian memang memiliki fungsi salah satunya untuk menciptakan suasana. Hal itu sudah berlangsung sejak dulu.

"Wewangian misalnya, digunakan dalam berbagai upacara keagamaan untuk memberi suasana yang khidmat saat berdoa, dan seolah menghantarkan doa-doa ke atas," ungkapnya.

Wewangian juga digunakan untuk menciptakan suasana yang damai, maka orang seringkali bermeditasi menggunakan lilin aroma atau dupa.

Ini dapat diartikan, bagaimana kita memilih aroma, bisa disesuaikan dengan suasana yang ingin kita capai. Misalnya saat cuaca panas, kita menginginkan kesegaran, maka wangi menyegarkan seperti aroma sitrus bisa dipilih.

Atau apabila kita ingin tampil percaya diri, maka ada aroma-aroma yang memberi kesan kuat dan hangat.

Tapi sekali lagi, semuanya terserah pilihan masing-masing. Nah, jika kamu ingin memilih wewangian yang sesuai seleramu, maka Scents of Life bisa jadi pertimbangan.

Koleksi yang akan mulai tersedia tanggal 16 Mei 2019 ini bisa diramu untuk menghasilkan berbagai macam aroma. Intinya, jangan takut saat mengkombinasikannya. Karena seperti kata Roger, "Tidak ada aturan baku, lakukan dengan gembira."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com