Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2019, 16:44 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah-buahan dianggap menjadi salah satu makanan penting ketika menjalanipuasa di Bulan Ramadhan.

Alasannya beragam, mulai dari memperlancar pencernaan, mengembalikan energi, dan lainnya..

Head of Nutrifood Research Centre, Astri Kurniati mengatakan, setiap buah pada dasarnya baik untuk dikonsumsi di bulan puasa, baik ketika sahur maupun berbuka.

Kurma, misalnya, mampu mengembalikan energi yang hilang di tubuh ketika berpuasa.

Ada pula semangka yang mengandung banyak air sehingga bisa menggantikan kekurangan cairan dalam tubuh serta melembapkan kulit.

Jeruk yang kaya akan vitamin C juga bisa mencegah tubuh merasa lesu ketika berpuasa.

Baca juga: Benarkah Puasa Ramadhan Bisa Menurunkan Berat Badan?

Sementara alpukat, buah yang kaya akan lemak sehat ini bisa memberikan rasa kenyang serta tinggi vitamin E untuk menangkal serangan radikal bebas.

"Buah-buah yang netral seperti semangka, alpukat itu oke," kata Astri seusai sebuah sesi berbincang di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (13/5/2019).

 

Head of Nutrifood Research Centre, Astri Kurniati pada sebuah sesi berbincang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Head of Nutrifood Research Centre, Astri Kurniati pada sebuah sesi berbincang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).
Namun, bagi yang memiliki sakit maag perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah yang terlalu asam. Misalnya, lemon, nanas dan buah lainnya.

Terutama di waktu berbuka, ketika perut masih dalam kondisi kosong. Namun, ini tergantung pada kondisi masing-masing orang.

Ketika di hari biasa tak ada masalah lambung saat mengkonsumsi buah tertentu, maka kemungkinan masalah lambung tidak akan dialami ketika mengonsumsinya di bulan puasa.

"Tapi kalau sehari-hari sudah terasa (sakit kalau makan buah asam) tanpa makan, ya jangan dilakukan," tutur dia.

Baca juga: Pola Makan Tak Sehat Saat Puasa Bikin Kurang Gizi

Jika kondisinya demikian, usahakan perut terisi sebelum memakan buah, dan usahakan mengonsumsinya agak malam, seperti sesusah shalat tarawih

"Makan dulu jadi perut tidak benar-benar kosong. Sudah makan malam baru makan buah yang agak asam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com