Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Pilih, Perhatikan 4 Tanda Pacarmu Bukan Orang yang Tepat

Kompas.com - 16/05/2019, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menemukan orang yang tepat sebagai pasangan hidup adalah hal yang sangat krusial.

Ya, salah memilih pasangan tentu akan berpengaruh dalam semua aspek kehidupan.

Diperlukan "perjalanan panjang" untuk benar-benar menemukan orang terbaik itu.

Meski demikian, adakalanya masalah dalam sebuah hubungan tak selalu menunjukkan fakta bahwa kita salah memilih pasangan.

Hanya karena merasa terganggu dengan kebiasaan si dia, atau ada beberapa perbedaan pendapat, bukan berarti ia orang yang salah.

Itu hanyalah tanda bahwa kita perlu melakukan usaha ekstra untuk memastikan asmara yang ada tetap berjalan "sehat" dan membahagiakan.

Di sisi lain, ada cara tersendiri untuk mengetahui apakah si dia benar-benar orang yang tepat untuk kita.

Hal semacam ini bisa kita identifikasi dari kebiasaan berkomunikasi, kepribadian, dan nilai nilai antara kita dan pasangan.

Nah, agar kita yakin jika si dia benar-benar yang terbaik, berikut ini adalah tanda bahwa kita telah menjalin asmara dengan orang yang salah.

Baca juga: Meski Saling Cinta, Jangan Buru-buru Menikah

1. Dia hanya membawa hal buruk untuk diri kita

Manusia adalah makhluk yang kompleks. Dengan kata lain, chemistry kita dengan orang lain pasti sangat bervariasi.

Oleh karena itu, setiap pasangan memiliki hubungan asmara yang berbeda-beda.

Sebab, ada sifat dan kepribadian masing-masing pasangan yang mengaktifkan sifat-sifat tertentu dalam diri kita.

Misalnya, saat menjalin hubungan dengan si dia, kita menjadi pribadi yang lebih dewasa, dan lebih mudah mengendalikan emosi, juga lebih bersemangat.

Nah, menurut pakar hubungan Susan Winter, jika pasangan kita hanya memberi pengaruh buruk dalam diri kita, ini bisa menjadi dia bukan orang yang tepat.

"Alih-alih membuat kita menjadi lebih baik, dia justru hanya membuat kita mudah murah dan membuat kita merasa tak aman, atau merasa buruk dengan diri sendiri," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com