Bantal jenis ini juga baik untuk seseorang yang mengalami menopause, yang rata-rata merasa panas di malam hari.
Sayangnya, tekstur bantal ini sedikit keras sehingga tak begitu nyaman saat dipakai tidur.
Baca juga: Waspadai, Bahaya Tidur dengan Lensa Kontak
Alternatif lain, kita bisa memihi bantal dari wol alpaka yang anti alegi dan lebih empuk dari wol biasa.
- Bantal memory foam : memory foam terbuat dari poliuretan. Bahan ini antitungau debu atau jamur. Bantal dengan isian memory foam juga mengandung banyak bahan kimia tambahan di dalamnya sehingga perlu dijemur saat baru dibeli.
Bantal dengan isian memory foam sangat nyaman dan mendukung tubuh karena bentuknya dapat menyesuaikan leher dan kepala kita. Sayangnya, memory foam dapat memerangkap panas sehingga tidak cocok dipakai saat cuaca panas.
Dari semua jenis bantal tersebut Wrigglesworth merekomendasikan kita untuk memilih bantal berisi lateks.
"Bantal berisi lateks tidak membentuk seperti memory foam, tetapi tidak menekuk seperti bantal sintetis atau bulu," ucapnya.
Lateks juga tahan terhadap jamur dan tungau debu. Jadi, ini adalah pilihan bagus bagi penderita alergi. Bantal lateks juga memiliki kontur yang memberikan dukungan ekstra untuk kepala dan leher.
Beberapa orang memang alergi terhadap lateks, jadi perlu memeriksanya sebelum membeli. Oleh karena itu, Wigglesowrth menekankan pentingnya bantal yang tepat untuk kenyamanan tidur kita.
"Anda mungkin tidak menyadari bantal bisa membuat kita susah tidur, atau mungkin membuat kita sering terbangun di malam hari," ucapnya.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Badan Pegal Linu Ketika Bangun Tidur
Oleh karena itu, memilih bantal yang tepat adalah hal penting. Berikut tips memilih bantal yang tepat.