Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2019, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bantal yang kita gunakan untuk tidur juga turut mempengaruhi kualitas tidur kita.

Ada berbagai jenis bantal di pasaran, mulai dari berisi busa biasa hingga terbuat dari lateks dan bulu angsa. Harganya pun bervariasi.

Salah satu bantal mewah adalah buatan seorang terapis dari Belanda, Thijs van der Hils, Ia membuat sebuah bantal yang diklaim termahal di dunia.

Bantal tersebut dibuat dengan bentuk ergonomis khusus dengan teknik pemindaian digital kepala dan leher, yang dicetak 3 dimensi.

Teknik finishing pembuatan bantal ini juga dibuat tanpa mesin, serta dilengkapi empat berlian dan batu safir 22,5 karat di bagian zipper.

Bantal bertahtahkan permata yang dibuat dari kain berlapis emas 24 karat ini dibandrol dengan harga 87.000 dollar AS atau Rp 1,2 milliar, setara dengan harga Mercedes GLA 250.

Selain itu, ada juga bantal dari bulu angsa hypoallergenic dengan harga 289 dollar AS atau Rp 4 juta.

Baca juga: Jaga Kecantikan dengan Tidur Pakai Sarung Bantal Sutra

Namun, apakah harga yang fantastis tersebut berbanding lurus dengan kenyamanan tidur?

Menurut pakar tidur Jane Wrigglesworth, kita tak perlu menghabiskan terlalu banyak uang demi kenyamanan tidur. Apalagi kita perlu mengganti bantal setiap dua tahun.

"Anda harus mengganti bantal dengan sering karena tungau debu semakin menumpuk dan bantal mengalami penyusutan seiring waktu," ucapnya.

Tungau debu dan penyusutan bantal sudah tentu mengurangi kenyamanan tidur.

"Ada miliaran tungau debu yang masuk di bantal. Cukup banyak kasus alergi karena tungau debu," kata Wrigglestworth.

Alergi tungau debu ini bisa menjadi masalah besar. Bahkan, di negara Selandia Baru, alergi tungau debuh telah menjadi masalah kesehatan nasional.

Mark Dixon, juru bicara Allergy NZ mengatakan New Zaeland adalah "ibu kota global" dari makhluk-makhluk kecil yang jahat itu.

Baca juga: Mari Kenali Posisi Tidur Terbaik agar Lebih Sehat

Menurutnya, tungau debu adalah serangga kecil yang tidak terlihat oleh mata manusia tetapi berkembang biak dalam jumlah besar secara cepat.

David Baxter dari Otago University seorang peneliti kesehatan tulang dan persendian mengatakan, bantal mahal tidak selalu melindungi kita dari tungau-tungau tersebut.

"Sulit membuat rekomendasi yang pasti untuk jenis bantal tertentu. Sebaiknya, kita memilih bantal yang nyaman untuk kepala dan leher," ucapnya.

Menurut Wrigglesworth, bantal yang murah pun juga bisa terasa nyaman.

"Bantal terbaik benar-benar bantal yang nyaman untuk istirahat. Bisa sangat sulit untuk menemukan bantal yang cocok, jadi yang terbaik adalah melihat berbagai jenis bantal sebelum beli," ucapnya.

Bantal yang diisi sintetis murah hanya akan bertahan sekitar beberapa bulan. Oleh karena itu, ganti secara teratur.

Menurutnya, bantal sintetis adalah pilihan tepat bagi penderita alergi karena bantal ini bisa dicuci. Sayangnya, bantal ini umumnya tipis dan tidak memberi kenyamanan yang cukup untuk leher.

Baca juga: Simak, 3 Tips Utama Membeli Kasur Berkualitas

Spesialis klinis muskuloskeletal berlisensi, Steve Tumilty, mengatakan rata-rata manusia tidak tidur dalam posisi tetap sepanjang malam.

"Sebuah bantal yang memberikan postur dan penyangga yang benar ketika berbaring telentang, tidak serta merta memiliki ukuran dan bentuk yang tepat ketika tidur miring," ucapnya.

Menurutnya, bantal tersebut harus menopang leher dan bahu untuk rileks dalam posisi netral, terlepas dari apakah kita berbaring miring atau telentang.

"Mengenai biaya, menurut pengalaman saya, itu tergantung pada kualitas bahan dan berapa lama bantal akan bertahan sebelum kehilangan struktur dan kualitasnya," ucap Tumilty.

Ilustrasi. Ilustrasi.

Jenis-jenis bantal

Lalu, apa kelebihan dan kekurangan setiap jenis bantal yang banyak beredar di pasaran?

- Bantal bulu : Bantal berisi bulu tidak memiliki dukungan yang memadai jika kita menderita sakit leher. Tapi, bantal ini memiliki tekstur yang sangat lembut.

- Bantal wol : Bantal ini sangat bagus karena bersifat antialergi, antijamur dan tungau debu.

Wol juga dapat menghilangkan kelembaban dari kepala dan leher, yang dapat membantu mengatur suhu tubuh saat tidur.

Inilah yang membuat kita tetap hangat saat cuaca dingin dan membuat kita dingin saat cuaca panas.

Bantal jenis ini juga baik untuk seseorang yang mengalami menopause, yang rata-rata merasa panas di malam hari.

Sayangnya, tekstur bantal ini sedikit keras sehingga tak begitu nyaman saat dipakai tidur.

Baca juga: Waspadai, Bahaya Tidur dengan Lensa Kontak

Alternatif lain, kita bisa memihi bantal dari wol alpaka yang anti alegi dan lebih empuk dari wol biasa.

- Bantal memory foam : memory foam terbuat dari poliuretan. Bahan ini antitungau debu atau jamur. Bantal dengan isian memory foam juga mengandung banyak bahan kimia tambahan di dalamnya sehingga perlu dijemur saat baru dibeli.

Bantal dengan isian memory foam sangat nyaman dan mendukung tubuh karena bentuknya dapat menyesuaikan leher dan kepala kita. Sayangnya, memory foam dapat memerangkap panas sehingga tidak cocok dipakai saat cuaca panas.

Bantal lateks

Dari semua jenis bantal tersebut Wrigglesworth merekomendasikan kita untuk memilih bantal berisi lateks.

"Bantal berisi lateks tidak membentuk seperti memory foam, tetapi tidak menekuk seperti bantal sintetis atau bulu," ucapnya.

Lateks juga tahan terhadap jamur dan tungau debu. Jadi, ini adalah pilihan bagus bagi penderita alergi. Bantal lateks juga memiliki kontur yang memberikan dukungan ekstra untuk kepala dan leher.

Beberapa orang memang alergi terhadap lateks, jadi perlu memeriksanya sebelum membeli. Oleh karena itu, Wigglesowrth menekankan pentingnya bantal yang tepat untuk kenyamanan tidur kita.

"Anda mungkin tidak menyadari bantal bisa membuat kita susah tidur, atau mungkin membuat kita sering terbangun di malam hari," ucapnya.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Badan Pegal Linu Ketika Bangun Tidur

Oleh karena itu, memilih bantal yang tepat adalah hal penting. Berikut tips memilih bantal yang tepat.

  1. Cobalah di sebelum membeli jika memungkinkan. Coba dengan berbaring telentang dan miring.
  2. Bawa pulang untuk uji coba. Kita bisa melakukannya jika bantal masih dalam kondisi terbungkus.
  3. Pilih bantal yang nyaman dan memberikan dukungan untuk tubuh.
  4. Otot leher dan bahu harus rileks ketika berbaring di bantal. Hindari ketegangan di area leher dan bahu.
  5. Tulang belakang, termasuk postur kepala harus dalam posisi netral.
  6. Tip lain untuk tidur nyenyak adalah jaga kepala tetap dingin dan kaki hangat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com