Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2019, 16:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

 

Dua hal sederhana

Di masa lalu ia merasa kewalahan oleh banyaknya saran penurunan berat badan yang ada di internet.

Namun kini, dia mulai dengan dua aturan sederhana, yaitu makan lebih sedikit dan bergerak lebih banyak.

Setiap hari setelah bekerja, Setia menetapkan tujuan untuk berjalan sejauh tiga kilometer, dan mulai membatasi asupan kalori menjadi hanya 1.700 kalori sehari.

"Itu adalah awal yang sederhana untuk membiasakan diri berolahraga rutin dan menghitung asupan kalori," kata dia.

Lambat laun, dia mulai terbiasa dengan rutinitas itu.

Baca juga: Tips Jitu Mencegah Berat Badan Naik Saat Puasa

Jika dulu Setia menganggap diet sebagai hal menakutkan, namun dia memulainya kembali.

Dia mulai memasukkan pengukuran penurunan berat badan yang lebih maju ke dalam rutinitasnya.

Ia memerhatikan asupan makronutriennya dan menerapkan makan bersih.

"Dari sana aku mulai dengan pembagian 50/30/20 khas untuk makronutrien dan terus berkembang," kata dia.

Dengan pola tersebut, dari dua kali rentang waktu Setia mengatakan dia sekarang sudah kehilangan sekitar 43,5 kilogram.

Capaian itu membuat Setia kian giat dan mulai bereksperimen dengan diet keto. Pilihan terakhir ini membuatnya berhasil menurunkan berat sembilan kilogram.

"Ini adalah diet yang efektif, tapi jelas sedikit lebih banyak usaha pada awalnya jika kita tidak terbiasa menghitung makronutrien dan asupan elektrolit," ujar Setia.

Perubahan fisiknya mulai terlihat dramatis, dan banyak orang kagum dengan penampilan baru Setia, bahkan orang-orang yang bertemu dengannya setiap hari.

Setia kemudian menceritakan respons rekan-rekan sekamarnya ketika ia sedang berdiri di ruang tengah dan menjatuhkan baju lamanya yang berukuran besar.

Salah satu temannya lalu bertanya, "hei, ke mana separuh bagian tubuhmu hilang?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com