Menurut penelitian yang dilakukan oleh World Vegetable Center di Taiwan, pohon kelor juga memiliki nilai gizi tertinggi di antara 120 makanan yang diteliti.
"Pada 100 gram daun kelor segar tersedia lebih banyak protein daripada telur, lebih banyak zat besi daripada steak, lebih banyak vitamin C daripada jeruk, dan lebih banyak kalsium daripada segelas susu," ujar penulis buku tentang kelor, Solomon Ternder.
Selain itu, Ternder mengklaim bahwa kelor memiliki sifat antibiotik, antimikroba dan antibakteri, dan kandungan vitamin B-nya yang tinggi dapat membantu pencernaan.
Ginseng India atau disebut juga ashwagandha (dalam bahasa Sansekerta) memiliki akar yang beraroma tajam. Masyarakat India percaya bahwa aroma tersebut membantu mengembalikan semangat dan kekuatan, merevitalisasi jaringan dan otot, melawan asma, dan mengurangi kolesterol.
Seorang ilmuwan dan pendiri Institut Ilmu Pengetahuan Spiritual (IOSS) di India, Sri Maa Sidh Sidhshakti Ji menyampaikan bahwa ginseng bermanfaat bagi tubuh dan otak.
"Ginseng memiliki manfaat meremajakan dan menenangkan pada sistem saraf. Ginseng digunakan secara eksklusif dalam Ayurveda (obat tradisional India), dan merupakan bahan dalam chyawanprash (selai peremajaan kulit yang kaya nutrisi)," ujar Sri Maa.
Namun, Sri Maa memperingatkan bahwa meski banyak manfaatnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Ginseng dapat memiliki efek samping yang cukup parah, seperti diare dan gangguan pencernaan hingga disfungsi tiroid.
Selain itu, Sri Maa menyarankan agar ibu hamil atau ibu menyusui, anak-anak, dan orang dengan penyakit ginjal atau liver harus menghindari tanaman ini.
Bawang putih di India memiliki kandungan yang kaya akan vitamin dan mineral.
Ini juga jadi makanan yang bisa digunakan sebagai obat untuk meredakan pilek dan demam, menyeimbangkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan kekuatan tulang.
"Satu atau dua siung bawang putih yang dihancurkan dengan air dan diminum pada perut kosong berkhasiat untuk mencegah kanker, menurunkan kolesterol, dan melindungi jantung," ujar ahli gizi, Kavita Devgan.
Adapun bawang putih bisa mencegah kanker dikarenakan adanya kandungan anti tumor dan anti-miroba pada bawang putih.
Baca juga: Zat dalam Bawang Putih Bantu Melawan Kanker
Salah satu pengobatan tradisional di rumah tangga yang paling umum adalah jus jahe yang dicampur dengan madu.
Pada minuman ini memiliki khasiat untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Diketahui bahwa dalam jahe terdapat senyawa bioaktif yang bisa membantu mencegah gangguan pencernaan dan rasa mual.
Menurut ilmuwan di India, Sri Maa, jahe juga bermanfaat untuk osteoarthritis.
"Campur jahe, damar wangi, kayu manis, kemudian oleskan ke daerah yang sakit. Untuk menghilangkan rasa sakit, tempelkan jahe panas ke daerah yang dirasa sakit, meski tidak ada kulit yang rusak," ujar Sri Maa.
Dalam pengobatan herbal, peneliti Ann Bode dan Dong Zang mengungkapkan bahwa jahe terbukti efektif sebagai anti-oksidan, agen anti-inflamasi, senyawa anti-mual, dan anti-kanker, dan ada juga efek perlindungan dari penyakit lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.