KOMPAS.com - Di India, tanaman, bumbu, dan rempah-rempah sering digunakan untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. India memang memiliki sejarah panjang terkait penggunaan bahan alami untuk mengobati penyakit.
Dilansir dari South China Morning Post, tanaman-tanaman yang dimanfaatkan dalam pengobatan Ayurveda (obat tradisional India) yakni bawang putih, jahe, kunyit, kelor, dan ginseng.
Ada keyakinan bahwa penyakit dapat dikaitkan dengan pola kebiasaan dalam proses berpikir, kesehatan emosi, dan preferensi makanan.
Ahli gizi dan penulis buku Ultimate Grandmother Hacks: 50 Kickass Traditional Habits for a Fitter You, Kavita Devgan menyampaikan bahwa dirinya percaya rempah-rempah India dan tumbuhan yang diolah khusus bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
"Sayuran dan kecambah hijau memiliki vitamin B dan E, yang membantu pencernaan dan juga membantu mengeluarkan asam dari tubuh. Misalnya, rumput barley membantu memperbaiki alkalinitas dan meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh," ujar Kavita.
Baca juga: Agar Generasi Milenial Melirik Tanaman Obat
Berikut lima tanaman penyembuh yang digunakan masyarakat India:
Kunyit selalu punya tempat utama di masala dabba atau wadah khusus rempah yang sering ditemukan di restoran atau dapur masyarakat India.
Kunyit dianggap suci, sebab kerap ada dalam sesaji untuk para dewa. Rempah ini juga sering dioleskan pada kulit pengantin baru.
Manfaat lain dari kunyit bubuk bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit pilek dan batuk. Caranya, kunyit bubuk diaduk bersama susu hangat dan diminum sebelum tidur.
Kemudian, akar kunyit segar bisa dapat diawetkan dalam garam dan bubuk cabai.
"Kunyit tampaknya memiliki probiotik asli. Ketika dikonsumsi dengan makanan berprotein tinggi bisa membantu pencernaan dan mencegah pembentukan gas," ujar Devgan.
Kunyit dibahas juga dalam buku Turmenic, The Wonder Spice yang ditulis oleh sejarawan makanan, Colleen Taylor Sen.
Dalam buku, ditulis bahwa kunyit digunakan dalam penyembuhan penyakit paru-paru, diabetes, aterosklerosis, dan infeksi bakteri oleh masyarakat India, China, dan Indonesia.
Ada juga yang digoreng sampai garing untuk membuat chutneys (sejenis saus bumbu ala India) kering. Bisa juga dicampur dengan rempah-rempah dan kelapa untuk chutneys basah.