Tak hanya itu, Nathaniel juga mengalami sakit kepala, dan pandangannya kabur.
Kondisi itu mamaksa Nathaniel untuk pergi ke dokter, hingga diminta melakukan tes treadmill.
Baca juga: Benarkah Puasa Dapat Menurunkan Berat Badan?
Padahal, dia sudah melakukan olahraga angkat beban selama beberapa tahun sebelumnya, dan masih menganggap tubuhnya atletis.
“Aku pergi ke tes ini dengan pikiran itu hanyalah lelucon,” kata dia.
Dengan kondisi masih merasa atletis, Nathaniel meyakini berjalan di atas treadmill selama beberapa menit seharusnya tidak menjadi masalah.
Namun, dia salah. Perawat menghentikan tes setelah enam menit.
Nathaniel mendapat penjelasan, tekanan darahnya melambung ke tingkat bahaya di tengah tes berlangsung.
Padahal, Nathaniel tidak merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Sejak saat itulah, Nathaniel menyadari apa yang terjadi dalam tubuhnya selama ini.
"Aku sangat terpukul. Aku telah membohongi diriku sendiri," ujar dia.
Nathaniel pun kembali untuk melakukan tes. Itu dilakukannya meski harus melewatkan kompetisi pemandu sorak pertama putrinya.
Sejak itu, dia memutuskan untuk melakukan perubahan.
Temannya memberi tahu dia tentang program nutrisi dan olahraga yang disebut 'Precision Nutrition'.
Nathaniel sangat ingin mencoba apa pun itu caranya.
Apalagi, -ternyata, program ini juga memiliki insentif, yaitu kesempatan untuk memenangkan hadiah 25.000 dollar AS atau lebih dari Rp 362 juta.
Baca juga: Pria 130 Kg Pangkas Berat Badan dengan 2 Langkah Sederhana
Nathaniel memberi tahu putrinya bahwa dia akan menang dan membawa mereka ke Disney World.
Menurut dia, hal itu bisa dijadikan akuntabilitas untuk target penurunan berat badan.
Tak lupa, putrinya yang berusia lima tahun pun diberi tahu, dan lalu berharap ayahnya menang.