Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2019, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Pernikahan merupakan komitmen dua orang yang saling berhubungan yang diresmikan melalui institusi negara dan agama. Idealnya, pernikahan dikuatkan oleh cinta.

Namun, tak selamanya pernikahan membawa kebahagiaan seperti dalam cerita dongeng, sebagian yang kurang beruntung merasa kehidupan pernikahan mereka seperti neraka.

Ketiadaan rasa cinta menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pernikahan tidak bahagia. Sayangnya, seringkali ketiadaan rasa cinta itu justru tidak disadari.

Berikut tanda-tanda pernikahan tanpa cinta yang harus diwaspadai. Yuk disimak!

1. Gejala fisik

“Pernikahan yang tidak bahagia seperti flu yang melekat, membuat tenaga Anda terkuras dan rentan,” jelas terapis klinis Paul Hokemyer, J.D.,Ph.D kepada Oprahmag.com.

Gejala dapat berupa sakit kepala parah, diare, sembelit, mual, leher, dan sakit punggung. Hokemyer menuturkan banyak pasien yang ia tangani menderita depresi. Mereka mengatakan bahwa mereka selalu lelah, sebagian lagi mengalami gangguan kecemasan dan insomnia.

“Saya bahkan pernah merawat seorang wanita paruh baya yang memiliki kebencian yang begitu dalam terhadap suaminya hingga membuat tubuhnya bergetar seperti dijalari semut,” ungkapnya.

Baca juga: Menghadapi Konflik dengan Pasangan? Cobalah Jalan Bersama

2. Saling mengkritik satu sama lain

Kita semua pasti pernah menjadi seseorang yang menyebalkan ataupun merasakan kekesalan pada pasangan. Tapi Anda harus menentukan, apakah rasa frustasi itu timbul karena kurangnya penghargaan dari pasangan atau murni karena hari yang melelahkan.

Jika Anda selalu menggunakan kata “tidak pernah” atau “selalu”, seperti ”Kamu tidak pernah membantuku membersihkan rumah”,  Anda tidak hanya mengkritik pasangan tapi juga membunuh karakternya.

Jika mencintainya, Anda akan menggunakan cara yang lebih baik untuk mengritiknya. Alih-alih menyerang personalnya, Anda harusnya mengatakan bahwa membutuhkan bantuannya di rumah.

3. Penuh dengan hinaan

Alih-alih saling menyayangi dan mengagumi, Anda dan pasangan malah saling hina. Pernah merasa demikian? Tentu semua orang tahu bahwa tidak etis berperilaku dengan cara menyakitkan dan kejam terhadap pasangan dan juga seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.

Jika Anda mau mengatasi akar dari rasa menjijikkan ini, ada harapan untuk hubungan.

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com