Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Anggap Enteng, Pemilik Kulit Gelap Juga Berisiko Kanker Kulit

Kompas.com - 19/05/2019, 14:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Apapun warna kulit kita, paparan sinar matahari yang berlebihan tetap akan membuat kita berisiko mengalami kanker kulit.

Dokter kulit Angela Kyei mengatakan, mereka yang berkulit gelap memiliki lebih banyak pigmen yang disebut melanin untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

"Tapi, itu tidak berarti orang dengan kulit gelap tidak bisa terkena kanker kulit. Mereka tetap bisa berisiko mengalaminya, hanya saja tidak setinggi orang kulit putih," ucapnya.

Terlepas dari manfaat melanin yang memberi perlindungan ekstra terhadap paparan sinar matahari, menurut Dr. Kyei, orang Afrika-Amerika cenderung menderita lebih banyak kematian karena melanoma daripada kelompok etnis lain.

Tapi, ini bukan karena kanker kulit lebih sulit dideteksi pada orang dengan kulit gelap.

Menurut Dr Kyei, banyak orang berkulit gelap mengabaikan tahi lalat yang muncul di kulitnya karena berpikir mereka jauh dari risiko kanker kulit.

Orang dengan kulit yang lebih gelap juga cenderung mendapatkan kanker kulit di lokasi yang berbeda dari orang berkulit putih.

“Misalnya, pada orang Afrika-Amerika dan Asia, kanker kulit sering terjadi di area kuku, tangan dan kaki mereka,” kata Dr. Kyei.

"Ras kaukasia cenderung mendapatkannya lebih banyak di daerah yang terpapar sinar matahari," tambahnya.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kulit Tetap Kenyal dan Sehat Saat Puasa

Perawatan untuk kanker kulit

Baik orang berkulit gelap atau putih, sebgian besar perawatan kanker kulit dilakukan dengan cara yang sama.

Perawatan biasanya dimulai dengan operasi untuk mengangkat sel kanker.

Namun, operasi biasanya membuat orang berkulit gelap memiliki bekas luka atau jaringan parut yang lebih tebal, yang dikenal dengan keloid.

Dr Kyei menambahkan, penderita karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang paling umum, biasanya disebabkan karena adanya bekas luka.

Menurutnya, bekas luka yang tebal, khususnya di area wajah, pasti terlihat mengerikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com