Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Fase Menstruasi Berjalan Lebih Lama, Wanita Wajib Tahu

Kompas.com - 19/05/2019, 18:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Terkadang, mereka mengalami fase menstruasi yang lebih lama atau lebih pendek dari yang lain.

Selain itu, fase menstruasi setiap wanita juga sedikit bervariasi dalam setiap bulannya.

Namun, apa yang terjadi ketika fase menstruasi berjalan lebih lama dari biasanya?

Mengalami masa datang bulan yang lebih lama memang bisa menganggu aktivitas.

Pakar ginekologi Erin Higgins mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat fase menstruasi berjalan lebih lama.

Umunya, fase menstruasi wanita terjadi setiap 21 hingga 35 hari, di mana sebagian besar fase menstruasi wanita terjadi setiap 28 hari.

Dalam setiap periode, rata-rata menstruasi terjadi selama dua hingga tujuh hari. Lebih dari itu, maka dianggap terlalu lama.

Secara umum, periode menstruasi yang berjalan lebih lama bukan hal yang mengkhawatirkan.

Jadi meskipun menjengkelkan, hal itu tak selalu disebabkan karena adanya masalah kesehatan.

"Periode menstruasi yang berlangsung selama delapan hari atau lebih harus diperiksa, kata Dr. Higgins.

Selain itu, periode menstruasi yang terlalu berat berat (membutuhkan beberapa pembalut atau perubahan tampon dalam sehari) atau periode menstruais yang berlansung kurang dari setiap 5 minggu, juga harus dievaluasi.

Perubahan karakteristik siklus seperti perbedaan frekuensi, berat, atau flek antar periode, juga harus dilakukan pemeriksaan medis.

Periode menstruasi yang berlangsung lama bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti kondisi kesehatan, usia dan gaya hidup.

Masalah kesehatan seperti fibroid rahim, polip endometrium (uterus), adenomiosis, lesi prakanker atau kanker uterus, juga bisa membuat periode menstruasi berjalan lebih lama.

Periode yang lama juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormon, seperti hipotiroidisme, atau gangguan perdarahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com