Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2019, 14:45 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Jenny Sugar, penulis kolom kebugaran di Pop Sugar yang juga praktisi CrossFit dan yoga mengatakan bahwa dirinya dulu memulai lari untuk menurunkan berat badan.

Namun, alih-alih mendapatkan berat badan ideal, Jenny justru mendapati berat badannya naik ketika menimbang.

Ia yakin kenaikan berat badan tersebut bukan karena otot-otot kaki dan bokongnya. Jenny menyadari bahwa hanya olahraga saja adalah cara buruk untuk menurunkan berat badan. Perlu pengaturan pola makan yang seimbang sehingga olahraganya bisa memberi hasil maksimal.

Nah, jika kamu merasakan rutinitas lari yang kamu lakukan belum cukup efektif menurunkan berat badan, seperti yang dialami Jenny, cobalah empat hal berikut:

1. Defisit kalori sehat

Ketika memulai lari, Jenny merasakan dirinya lebih mudah lapar dan dia tidak mengantisipasi itu sebelumnya.

Saat itu, ia berasumsi bahwa tubuhnya memang membutuhkan bahan bakar untuk diisi ulang kembali setelah sesi lari. Hal itu membuatnya makan apapun yang diinginkannya (seperti smoothie 800 kalori).

Pelatih tinju US Olympic yang juga CEO Boxing and Barbells, Cary Williams menjelaskan, hanya karena kita lari, bukan berarti kita boleh meningkatkan asupan kalori atau bisa makan dengan bebas.

Sementara itu, ahli gizi teregistrasi Stephanie Ferrari mengatakan, jika kita mengkonsumsi kembali jumlah kalori sama dengan jumlah yang dibakar, maka kita akan kesulitan menurunkan berat badan.

Jenny kemudian mulai mencatat asupan kalori hariannya dan menggunakan pola intermittent fasting 16:8 (makan sejak siang hingga Pukul 20.00) untuk membantunya tetap pada kalori defisit moderat.

Jenny pun mulai mendapatkan hasil. Kemudian, ia mulai fokus mengkonsumsi protein, karbohidrat dan lemak sehat untuk menjaga perut tetap kenyang, terutama untuk makan malam sebagai bahan bakarnya lari di pagi hari.

"Inti dari mencapai penurunan berat badan adalah kita harus membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi," kata personal trainer tersertifikasi ACE, Sabrina Correia dari My Fitness House.

Sementara ahli gizi teregistrasi dan personal trainer Jim White, ACSM mengatakan, satu pon berat badan (sekitar 0,5 kg) sama dengan 3.500 kalori. Meski begitu, jika seseorang ingin menurunkan berat badan satu pon perminggunya, maka mereka harus memangkas kalori harian minimal 500 kalori per hari.

Konsumsi banyak sayur, buah, karbohidrat baik (seperti gandum, ubi jalar dan legume), serta protein tanpa lemak harus menjadi landasan dari rutinitas pola makan.

Hal itu dikatakan oleh ahli gizi teregistrasi Maddie Kinzly, MS, LD.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com