Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2019, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Selain sukses di dunia musik, Rihanna juga meraih kesuksesan besar di bidang fesyen dengan lini "Fenty Beauty" yang dirilisnya.

Hanya dalam tempo sebulan penjualan di tahun 2017, ia meraup angka penjualan hingga 72 juta dollar AS atau kira-kira Rp 1 trilliun.

Di tahun 2018, kekayaan Rihanna diprediksi mencapai 210 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 trilliun.

Namun, bukan berarti wanita 31 tahun itu tak pernah jatuh dalam kegagalan. Ia bahkan membuat tato untuk mengingatkan dirinya pada kegagalan tersebut.

“Saya memiliki tato yang ditulis terbalik, sehingga saya bisa membacanya di cermin," ucap dia.

Tato di sebelah kanan dekat area bahu itu bertuliskan ‘Never a failure. Always a lesson" yang mengingatkan dirinya bahwa kegagalan adalah proses pembelajaran.

"Ini sama seperti ibumu melarang agar tak menyentuh setrika karena panas. Bagaimana kita tahu jika itu panas tanpa menyentuhnya," ucap dia.

Baca juga: Kolaborasi Fashion Rihana dan Grup yang Menaungi Louis Vuitton

Bahkan, ia mengatakan harus banyak belajar dengan usaha terbarunya.

Rihanna tampaknya semakin mendulang kesuksesan besar dengan bisnis fesyennya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

#THICC @fentybeauty DEC. 26.

Sebuah kiriman dibagikan oleh badgalriri (@badgalriri) pada 21 Des 2018 jam 7:40 PST

Kini, label "Fenty Beauty" miliknya telah menjalin kerjasama dengan rumah mode LVMH, perusahaan terbesar di dunia.

Rihanna adalah wanita kulit hitam pertama yang memiliki label di bawah LVMH.

Ia juga menjadi wanita pertama yang menjalin kerjasama dengan perudahaan LVMH untuk meluncurkan lini fesyen dengan namanya.

Label miliknya juga menjadi rumah mode pertama yang dibuat oleh LVMH setelah Christian Lacroix pada tahun 1987.

"Ini adalah awal dari dunia baru. Semuanya adalah kolaborasi, jadi saya telah memasukkan DNA saya ke DNA mereka, tetapi sudah ada cetak biru," ucap dia.

Rihanna mengaku telah belajar banyak tentang teknik menjahit dan jenis-jenis kain, suatu hal yang belum pernah ia lakukan seumur hidupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com