Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2019, 08:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

 

Pola olahraga

Courtney memulai perjalanan penurunan berat badannya dengan ikut kelas zumba, jalan kaki di lintasan dan CrossFit tiga kali seminggu.

Menyeimbangkan waktunya dengan mengurus dua anak, Courtney membuat perencanaan.

Pada hari Senin, misalnya, ia melakukan CrossFit selama 1,5 jam.

Selasa lari (3-6 kilometer), dan angkat beban atau burpees di halaman belakang setelah selesai lari.

Pada hari Rabu dan Jumat ia kembali melakukan CrossFit, sementara Kamis beristirahat.

Di hari Sabtu ia menjalani lari jarak jauh di lintasan, biasanya hingga 16 kilometer, untuk kemudian beristirahat di hari Minggu. 

Kini, ia mulai menjalani CrossFit empat kali seminggu.

Baca juga: Benarkah Puasa Dapat Menurunkan Berat Badan?

Menjaga motivasi

Motivasi Courtney rupanya sederhana, yaitu kedua anaknya. Mereka selalu menyaksikan Courtney menjalani hidup sehatnya dan meniru apa yang mereka lihat.

"Anak-anak tahu apa yang kita tunjukkan pada mereka. Motivasiku adalah mereka mengetahui aku berlatih keras dan (ketika berlari) mereka selalu menunggu di garis finish."

"Motivasi haruslah dipacu oleh sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri," kata dia.

Motivasi lainnya adalah selalu mencoba olahraga baru. Courtney mencoba panjat tebing dan panjat dinding.

Ia menyukai kegiatan luar ruangan, kemudian pernah mencoba paddleboard untuk pertama kalinya dan langsung jatuh cinta.

"Saranku, terus bergerak dan jangan berhenti," kata dia.

Satu pencapaian terbesar Courtney adalah selama CrossFit Open Workout 19.3, di mana salah satu gerakannya adalah melakukan pushup handstand 50 kali berturut-turut.

Gerakan itu dilatihnya selama beberapa bulan, dan dulu ia tak pernah bisa melakukannya.

Ia bahkan pernah berpikir untuk berhenti dan tidak lagi mencoba. Jadi jelas, sukses melakukannya adalah pencapaian tersendiri bagi Courtney.

Pelatih Courtney adalah orang yang benar-benar mendorongnya sehingga ia bisa melakukannya.

Dulu, ia juga kerap membandingkan dirinya dengan orang lain dan berpikir dirinya berbeda. Seperti, ia tidak bisa lari, tidak bisa CrossFit seperti orang-orang lain.

"Dulu aku mengatakan pada diri sendiri begitu banyak kebohongan selama bertahun-tahun. Seandainya aku bisa mengembalikan waktu," katanya.

Courtney menyarankan agar kita percaya dengan diri kita sendiri.

Baca juga: Jangan Asal Makan, Ini Tips Sehat Menambah Berat Badan

"Kamu mencintai dirimu sendiri jika bisa mengatakan, 'aku akan berubah, aku berubah, aku akan mencoba CrossFit dan hal-hal lainnya yang aku tidak bisa'," katanya.

Bahkan jika kamu orang terakhir mencapai titik finish, hal terpenting adalah kamu bergerak.

Menurut dia, penting bagi kita untuk mengatur target yang ingin dicapai. Tulislah pada sebuah jurnal atau catatan lainnya untuk menjagamu tetap pada jalurnya.

Temukan sesuatu atau seseorang yang bisa memotivasimu, entah pelatih, teman berolahraga atau olahraga yang sangat kamu sukai yang membuatmu semangat bangun di pagi hari untuk melakukannya.

Ingatlah bahwa kegagalan bukanlah masalah, yang menjadi masalah adalah jika kamu berhenti. Mencapai target memang sulit dan butuh waktu.

"Dulu, aku selalu berpikir bahwa aku ingin terlihat menarik (dengan menurunkan berat badan), hingga aku menyadari bagaimana rasanya menjadi seseorang yang kuat," kata dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com