Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2019, 18:33 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber kplctv

KOMPAS.com - John Bridges menerima banyak pertanyaan tentang bagaimana dirinya menjaga berat badan, tanpa obat-obatan atau pun tindakan bedah.

Apalagi, penurunan berat badan yang dialaminya tergolong drastis, hingga mencapai 52 kilogram.

Lima tahun lalu, berat badannya 141 kilogram. Kala itu tekanan darah John sangat tinggi, dan orang-orang di sekitarnya mulai mengkhawatirkan kesehatannya.

John merasa dirinya harus berbuat sesuatu. Ia lalu berbicara dengan seorang teman yang juga personal trainer di Christus Athletic Club, Ellen Papania.

Kepada John, Papania mengatakan, kunci sukses membakar banyak lemak adalah konsistensi.

Papania lalu menyarankan John untuk menjalankan perencanaan latihan, dengan menyertakan pola makan sehat dan olahraga.

Baca juga: 18 Bulan, Wanita Ini Turunkan Berat Badan hingga 27 Kg

Senada dengan masukan itu, Ramona Compton, pelatih kesehatan tersertifikasi dari Christus mengatakan, apa yang kita masukkan ke dalam tubuh sangatlah penting.

Kita bisa saja berolahraga sepanjang hari, namun apa yang kita makan mengambil peranan penting.

"Makanan yang kita konsumsi akan menyabotase olahraga yang kita lakukan."

"Pola makan mengambil peran sekitar 80-85 persen dari penurunan berat badan," kata dia.

Memulai langkah penurunan berat badan adalah hal yang berat bagi John.

Ketika mulai berolahraga di gym, misalnya, ia mengaku terintimidasi dengan seorang pria yang sudah sering berkompetisi di perlombaan angkat beban.

Beruntung, salah seorang teman mengingatkan John agar menganggap olahraga di gym sebagai sebuah gaya hidup, bukan aktivitas yang hanya dilakukan sementara.

Jalan kaki -misalnya, mempunyai peranan besar dalam perjalanan penurunan berat badan John. Termasuk dalam mempertahankan penurunan berat badannya, kini.

John tidak memedulikan seberapa jauh ia berjalan, melainkan seberapa lama.

 

"Terkadang aku bisa jalan sampai tiga jam dalam seminggu, yang rata-rata sembilan kilometer setiap jalan kaki."

"Aku juga menggunakan aplikasi MyFitness Pal untuk mencatat makanan, berat badan, dan olahragaku," kata dia.

Setelah beberapa bulan, seorang personal trainer, Cyndee Journey menyarankan sebuah kelas olahraga yang disebut "Body Pump".

Body Pump adalah kelas berdurasi satu jam yang melibatkan angkat beban dengan iringan musik.

Setelah sempat berat menjalaninya, John mulai menikmati kelas demi kelas yang diikutinya.

Journeu mengatakan, berpartisipasi dalam kelas olahraga membuat aktivitas kita menjadi lebih akuntabel. Kita juga lebih termotivasi untuk terus kembali.

Baca juga: 4 Pembeda yang Bikin Wanita Sulit Turun Berat Badan Dibanding Pria

Hingga pada akhirnya John berhasil menurunkan berat badan sebanyak 52 kilogram.

"Sekarang tugasmu adalah menjaga berat badan itu. Bisa lewat angkat beban, makan dengan benar dan kardio," kata Journey kepada John.

Selama perjalanan penurunan berat badannya, John berhasil menurunkan ukuran pinggangnya sebanyak dari 52 inci menjadi 34 inci.

"Jadi, sekarang, lima tahun kemudian, aku sudah bisa menjalani gaya hidup sehat dengan segala godaannya."

"Aku senang masih bisa hadir di acara kelulusan putraku dari McNeese State University," kata John lagi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kplctv
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com