Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2019, 07:44 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Bicara soal bau badan, hampir semua setuju untuk berlomba-lomba menghilangkannya. Tapi, beda halnya dengan bayi baru lahir yang memiliki aroma tubuh sangat khas. Bahkan, hampir semua orang menyukai aroma ini.

Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Frontiers in Psychology mengamati reaksi orang ketika mencium bau tubuh bayi yang baru lahir.

Hasilnya, menunjukkan bahwa wangi khas tersebut tidak hanya menarik perhatian orangtuanya saja. Bahkan, orang di sekitarnya pun turut menyukai aroma tubuh bayi.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa aroma tubuh bayi memang disukai banyak orang, termasuk juga mungkin olehmu. Akan tetapi, apa penyebabnya?

Ada beberapa teori yang menjelaskan hal ini. George Preti, PhD, seorang ahli kimia analitik di Monell Chemical Senses Center, menjelaskan alasannya.

“Aroma khas itu berasal dari bahan kimia yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat bayi,” jelasnya sebagaimana dilansir dari laman Women’s Health Magazine.

Ia juga menjelaskan bahwa biasanya, bahan kimia tersebut dapat bertahan hingga 6 minggu.

Aroma khas dari tubuh bayi akan mulai berubah ketika metabolisme dalam tubuhnya juga mengalami perubahan, seiring dengan makanannya yang kini berasal dari ASI, bukan lagi tali pusat.

Baca juga: Para Ayah, Rajinlah Berkomunikasi dengan Bayi di Kandungan

Selain itu, teori lain menyebutkan bahwa bau khas pada bayi berasal dari vernix caseosa, yaitu zat yang mirip keju berwarna keputihan yang melapisi kulit bayi pada saat baru dilahirkan.

Walaupun tubuh bayi yang baru lahir akan dibersihkan, baunya bisa melekat dengan kuat pada rambut dan kulit bayi.

Aroma sangat kuat pengaruhnya pada otak. Pasalnya, aroma memiliki saraf tersendiri pada hidung dan jalur khusus yang bisa langsung tersalurkan ke otak.

Begitu pula dengan bau yang harum, bau ini juga akan memiliki pengaruh pada diri kita. Aroma yang harum bisa menimbulkan rasa senang, salah satunya bau tubuh bayi.

Mengapa bau tubuh bayi menimbulkan rasa senang? Berdasarkan studi yang sama, bau bayi diketahui dapat mengaktifkan bagian tertentu pada otak dan meningkatkan ikatan antara bayi dengan sang ibu.

Tak hanya itu, mencium aroma khas dari tubuh bayi ternyata juga bisa merangsang otak untuk memproduksi dopamin. Dopamin adalah hormon pada otak yang bisa mengubah suasana jadi lebih baik.

Itulah sebabnya bau bayi menimbulkan perasaan menyenangkan dan disukai banyak orang. Ini dibuktikan dengan hasil pencitraan MRI yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan skala kesenangan di otak.

Baca juga: Perlukah Baju Bayi Dicuci dengan Deterjen Khusus?

Meskipun aroma tubuh bayi yang khas akan memudar. Keringat yang dihasilkan tubuh bayi masih tidak berbau. Ini terjadi karena bayi belum mengonsumsi makanan yang menyebabkan bau badan, seperti bawang-bawangan.

Selain itu, mereka juga belum aktif bergerak di alam bebas sehingga produksi keringat tidak banyak. Kotoran yang menempel di tubuh bayi pun tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga kecil kemungkinan menimbulkan bau badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com