Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2019, 14:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

Sementara itu, ada risiko kematian dini sebesar 14 persen lebih tinggi dengan peningkatan 10 persen tergantung jumlah makanan olahan yang dikonsumsi.

Padahal, makanan olahan kini menjadi sasaran bagi banyak orang di dunia karena kepraktisannya.

Baca juga: 7 Hal yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Olahan

"Banyak orang di dunia membutuhkan solusi instan karena mereka selalu dikejar waktu," kata Associate Profesor Departemen Ilmu Gizi di Rutgers University, Nurgul Fitzgerald, di awal tahun 2019.

Banyak orang yang mengutamakan rasa ketika mencari makanan. Namun, harga dan kepraktisan juga menjadi aspek penting lainnya, sehingga makanan olahan mungkin menjadi solusi bagi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com