Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2019, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar gembira bagi kalian yang ingin menurunkan berat badan.

Sebuah riset mengungkap, melewatkan sarapan sebelum olahraga di pagi hari akan membuat nafsu makan menurun di sisa hari.

Jadi, keputusan untuk mengonsumsi makanan atau tidak sebelum olahraga di pagi hari memiliki kaitan erat dengan tingkat nafsu makan.

Manajemen berat badan telah menjadi permasalahan banyak orang di zaman modern ini.

Namun, olahraga sangat membantu untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Olahraga diklaim dapat membantu dalam proses pembakaran kalori.

Namun, banyak penelitian membuktikan, orang-orang yang memulai program olahraga tidak menurunkan berat badan sebanyak yang diharapkan.

Ini terjadi karena mereka sering mengimbangi energi yang digunakan selama berolahraga dengan makan lebih banyak, atau bergerak lebih sedikit.

Baca juga: Perhatikan, Beda Pola Diet untuk Berat Badan dan Massa Otot

Otak menerima informasi internal yang merinci berapa banyak energi yang digunakan selama berolahraga.

Sebagai tanggapan, otak akan mengirimkan sinyal biologis yang meningkatkan rasa lapar atau mengurangi keinginan untuk bergerak.

Hal ini terjadi agar membantu tubuh mengurangi defisit energi dan merasakan lapar.

Riset sebelumnya menunjukkan makan sebelum olahraga dapat memepengaruhi berapa banyak orang membakar kalori selama berolahraga, jenis, dan lama durasi olahraga.

Bahkan, apa yang kita konsumsi sebelum berolahraga juga menentukan kebugaran dan intensitas olahraga yang dilakukan.

Memilih untuk melewatkan atau mengonsumsi makanan sebelum olahraga juga menjadi faktor penentu.

Ketika kita makan, tubuh bergantung pada karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi sebagai sumber utama.

Beberapa karbohidrat tersebut disimpan dalam tubuh. Namun, simpanan karbohidrat internal itu lebih kecil dibandingkan dengan simpanan lemak.

Baca juga: Sarapan dengan Menu Berprotein Bantu Jaga Berat Badan

Beberapa peneliti percaya otak dapat memberi perhatian khusus pada pengurangan kadar karbohidrat dan bergegas untuk menggantikannya.

Jika makan di pagi hari dilewatkan, kita tidak memiliki kalori dari makanan yang tersedia untuk bahan bakar selama berolahraga.

Sebagai gantinya, energi untuk berolahraga tergantung pada simpanan karbohidrat dan lemak dalam tubuh.

Bahkan, beberapa peneliti berspekulasi mengonsumsi kalori dalam jumlah yang lebih besar daripada yang kita bakar saat berolahraga, membuat berat badan semakin bertambah.

Namun, kemungkinan ini belum diselidiki dengan pasti.

 

Kaitan sarapan dan olahraga

Oleh karena itu, peneliti dari University of Bath, Inggris, mencoba menganalisis bagaimana kaitan antara sarapan dan olahraga yang kita lakukan di pagi hari.

Riset ini telah diterbitkan di The Journal of Nutrition pada bulan April lalu, yang dilakukan dengan merekrut 12 orang pria muda aktif.

Mereka diminta melakukan tiga aktifitas berbeda di pagi hari di laboratorium.

Pada satu pagi, peserta diminta mengonsumsi semangkuk bubur gandum atau oatmeal yang mengandung 430 kalori dan beristirahat selama beberapa jam.

Di pagi hari yang lain, mereka diminta untuk mengonsumsi bubur yang sama sebelum melakukan olahraga sepeda selama satu jam.

Baca juga: Sarapan dengan Menu Berprotein Bantu Jaga Berat Badan

Pada sesi pagi hari  ketiga, mereka diminta untuk tidak mengonsumsi makanan apa pun sampai jam makan siang, namun tetap melakukan olahraga sepeda.

Pada setiap sesi, peserta diminta untuk hadir di laboratorium sampai jam makan siang dengan porsi yang mereka inginkan.

Periset juga menyerahkan keranjang makanan untuk dibawa pulang, meminta mereka untuk makan hanya dari keranjang dan mengembalikan porsi yang tidak dimakan.

Hal itu dimaksudkan agar peneliti dapat melacak kalori harian mereka.

Peserta juga diminta memakai masker pernapasan dan dilakukan pengukuran untuk mengetahui pengeluaran energi mereka selama 24 jam.

Setelah itu, peneliti membandingkan hasil pengukuran.

 

Defisit kalori

Hasil riset pun membuktikan, peserta mengalami kelebihan energi sebesar 490 kalori daripada energi yang mereka bakar ketika mereka mengonsumsi sarapan, dan tak melakukan aktivitas apa pun.

Ketika mengonsumsi sarapan sebelum berolahraga, keseimbangan energi mereka terjaga.

Mereka mampu mengonsumsi dan membakar kalori dalam jumlah yang sama di hari itu. Namun nafsu makan mereka menjadi tinggi.

Baca juga: Tak Hanya untuk Fisik, Olahraga Juga Baik untuk Kulit

Setelah menghabiskan sebagian besar karbohidrat yang tersimpan di tubuh, peserta memiliki nafsu makan yang tinggi saat siang hari.

Sehingga kalori yang mereka konsumsi justru lebih tinggi dari sebelumnya.

Setelah itu nafsu makan mereka mulai menurun, dan mereka mampu mempertahankan defisit energi hampir 400 kalori.

Ini berarti peserta telah mengisi kembali beberapa kalori yang telah mereka gunakan saat berolahraga.

"Temuan ini memiliki implikasi bagi orang-orang yang berharap menggunakan olahraga untuk mengendalikan berat badan," kata Javier Gonzalez, pengawas dalam penelitian ini.

Peneliti menyarakan, agar kita melewatkan sarapan sebelum berolahraga di pagi hari demi mengendalikan nafsu makan dan mendorong defisit kalori.

Jika kondisi semacam ini berlanjut, maka kita bisa mengalami penurunan berat badan dengan mudah.

Baca juga: Ingin Langsing? Coba Konsumsi Makanan Ini saat Sarapan

Sayangnya, riset ini dilakukan dalam skala kecil dan hanya dilakukan dengan menganalisis sekelompok pria muda yang mengonsumsi oatmeat untuk sarapan.

Jadi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah faktor usia, tingkat brat badan, jenis kelamin, dan jenis makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh.

Riset ini juga belum mengungkapkan penyebab peserta yang melewatkan sarapan sebelum olahraga di pagi hari memiliki nafsu makan yang terkontrol.

Saat ini, peneliti masih berspekulasi, hal ini disebabkan karena adanya pesan dari otak untuk mengganti karbohidrat yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com