Intip Kepribadian Peminum "Red dan White Wine"

KOMPAS.com - Selain soal rasa dan juga padanan hidangannya, penyuka red wine atau pun white wine ternyata memiliki perbedaan karateristik. 

Hal itu dibuktikan lewat penelitian anyar yang mengungkapkan, pilihan seseorang terhadap minuman fermentasi anggur itu bisa mengungkapkan kepribadiannya.

Survei ini dilakukan sebelum National Wine Day di Amerika Serikat pada 25 Mei.

Adapun responden survei dilakukan terhadap 2.000 orang AS (berusia 21+), dengan tujuan untuk melihat perbedaan dalam sifat kepribadian antara mereka yang minum red wine dengan mereka yang lebih suka white wine.

Baca juga: Pelayan Restoran Keliru, Tuang Red Wine Vintage Seharga Rp 83 Juta

Hasilnya, peminum white wine cenderung orang yang merasa lebih produktif di malam hari (night owls) dan ekstrovert, serta lebih cenderung mendengarkan musik punk.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Wine yang disediakan bar Clique, Tangerang.

Penelitian yang digagas oleh Coravin dan dilakukan oleh OnePoll ini juga menemukan, peminum white wine cenderung memiliki rasa penasaran, sarkastik dan perfeksionis.

Di sisi lain, peminum red wine cenderung mengidentifikasi diri mereka sebagai petualang, rendah hati dan teratur.

Baca juga: Cokelat dan Wine Bantu Perpanjang Usia

Mereka juga cenderung diidentifikasi early bird, mendengarkan jazz, dan menganggap diri mereka sebagai "penggemar wine”.

Pengetahuan soal wine

Penelitian ini juga menggali pengetahuan masing-masing kelompok soal wine serta ketika mereka jadi tuan rumah dan menghadiri acara yang menyajikan wine.

Thinkstockphotos Ilustrasi

Peminum red wine memiliki pengetahuan untuk mendukung klaim mereka tentang "pecinta wine”, karena mereka lebih cenderung mengetahui cara memegang gelas anggur dengan benar, tahu apa itu "tanin” serta tahu berapa lama anggur teroksidasi .

Baca juga: Tips Pasangkan Wine dengan Pizza hingga Sushi

Hasil penelitian ini cukup menarik. Rata-rata responden meminum empat gelas anggur per minggu, dan tempat minum favorit—terlepas dari preferensi wine—adalah rumah.

Sebagian besar mengatakan akan berhentik minum wine setelah bekerja, atau makan malam, karena tidak ingin membuka botol baru.

Selain minum di rumah, survei menemukan responden menikmati minum anggur di acara-acara atau pertemuan. Momen tersebut dianggap lebih cocok daripada minum di bar.