Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2019, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda kebetulan singgah di Denmark, sempatkanlah berjalan-jalan ke supermarketnya. Para pecinta pangan sehat pasti akan senang sekali belanja di sini karena inilah surganya bahan pangan organik.

Produk organik yang dijual tak semata-mata hanya sayuran dan buah. Pilihan bahan pangan organik di Denmark sangat luas. Mulai dari daging, ikan, susu, makanan bayi, roti, oats, hingga camilan biskuit.

Atas undangan Arla-Indofood, Kompas.com beberapa waktu lalu berkesempatan melihat secara langsung peternakan sapi perah organik di salah satu negara paling bahagia di dunia ini.

Denmark memang pasar produk organik terbesar di dunia. Kesadaran untuk mengonsumsi makanan yang “aman” menjadi alasan utama mengapa konsumen lebih memilih produk organik. 

Mengutip data dari situs Departemen Pertanian dan Makanan Denmark, satu dari tiga liter susu yang dibeli orang Denmark merupakan susu organik. Selain itu, setiap susu yang dikonsumsi anak-anak sekolah harus memiliki label merah organik yang dikeluarkan Kerajaan Denmark.

Kategori organik sendiri merupakan produk yang bebas pestisida, pupuk kimia, hormon pertumbuhan, dan juga benih transgenik. 

Denmark juga memiliki peternakan sapi perah organik terbesar di dunia. Saat ini terdapat 300 peternak susu organik dengan standar sertifikasi yang ketat

Untuk hasil peternakan, masih ada syarat lain untuk mendapatkan sertifikat organik yaitu memperhatikan kesejahteraan hewan.

Bukan hanya dilarang menggunakan hormon dan antibiotik, hewan ternak itu diperhatikan kebersihan kandang dan kesehatannya. Mereka juga tidak seharian dikurung dalam kandang. 

Baca juga: Makan Aman dengan Bahan Pangan Organik

Konsumen memilih aneka produk susu yang sebagian besar organik di sebuah supermarket di kota Copenhagen, Denmark.Kompas.com/Lusia Kus Anna Konsumen memilih aneka produk susu yang sebagian besar organik di sebuah supermarket di kota Copenhagen, Denmark.

Lebih aman

Keamanan pangan merupakan alasan utama konsumen memilih produk organik, apalagi bagi orangtua yang memiliki anak usia balita, mereka tidak ingin ada jejak pestisida dalam makanan yang diasup sehari-hari. Alasan lain adalah kesejahteraan hewan. 

Salah satu konsumen di Denmark, Meickel, mengungkapkan, sebenarnya dari segi rasa tidak ada perbedaan mencolok antara produk organik dan nonorganik.

“Terkadang kami juga makan produk nonorganik, tapi semakin sering makan produk organik, makin tidak tertarik untuk mengonsumsi produk konvensional. Buah dan sayur misalnya, masih terlihat semprotan pestisidanya di kulit buah atau sayur,” kata Meickel ketika menerima Kompas.com di rumahnya di kota Aarhus, Denmark, beberapa waktu lalu.

Ayah dua orang anak usia prasekolah itu mengatakan, pola konsumsi produk organik dibangun bertahap. 

“Semakin besar kemampuan finansial, makin banyak pengeluaran untuk produk organik,” ujarnya,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com