KOMPAS.com - Tak semua kolesterol jahat. Ada juga kolesterol yang bermanfaat yakni high-density lipoprotein (HDL) atau sering disebut kolesterol baik.
Bila kolesterol jahat (low-density lipoprotein /LDL) harus dijaga agar kadarnya tidak tinggi, maka kolesterol baik ini harus diupayakan sebaliknya.
Seperti dilansir laman Health Cleveland, LDL menyebabkan penumpukan plak dan seiring waktu dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Nah, HDL bekerja dalam aliran darah, seperti petugas pembersih, yang bertugas mengangkut kolesterol jahat LDL dari darah, membawanya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.
Baca juga: Peneliti Ungkap Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol LDL
Sangat penting untuk menjaga LDL dalam kondisi rendah, yakni idealnya di bawah 100.
Sementara kadar HDL idealnya 50 miligram per desiliter darah atau lebih tinggi, dengan kisaran normal adalah 40 hingga 59 miligram per desiliter.
Jika kadar HDL turun di bawah 40 miligram per desiliter, maka risiko penyakit jantung meningkat.
Apa yang dapat dilakukan untuk menjaga HDL tetap tinggi?
Kendati obat-obatan dapat meningkatkan HDL, penelitian menunjukkan, meminumnya tidak serta merta mengubah risiko penyakit jantung. Jadi lebih disarankan untuk mengubah gaya hidup lebih sehat.
Berikut rekomendasi dari American College of Cardiology dan American Heart Association.
Makanlah makanan bergaya Mediterania yang kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran tanpa lemak atau protein hewani dan ikan. Kemudian, batasi lemak trans, daging olahan, karbohidrat olahan, dan minuman manis.
Setidaknya perlu 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang per minggu, atau 75 menit per minggu aktivitas dengan intensitas tinggi untuk menjaga kebugaran tubuh sehingga sirkulasi darah lebih lancar.
Selain meningkatkan pola makan dan kebiasaan berolahraga, perhatikan angka timbangan tidak berlebihan. Jaga juga agar lingkar pinggang tidak terlalu besar.
Berhentilah merokok. Kebiasaan ini bisa mengurangi kadar kolesterol HDL.
Jika kamu menderita diabetes tipe 2, sangat penting untuk mengikuti saran dokter akan diet sehat dan olahraga rutin. Selalu disiplin mengonsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter.
Banyak cara untuk menjaga tekanan darah tetap normal, antara lain cukup tidur, diet rendah sodium dan memenuhi pedoman olahraga yang direkomendasikan.
Baca juga: Ada Riwayat Keluarga dengan Penyakit Jantung? Lakukan Ini...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.