KOMPAS.com - Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Sepanjang 30 hari sebelum hari kemenangan tiba, umat Muslim wajib menjalani ibadah puasa.
Di sepanjang Ramadhan umat Muslim harus mengendalikan nafsu, termasuk menahan haus dan lapar sejak matahari terbit hingga tenggelam.
Menahan lapar dan dahaga tentu bukan perkara yang selalu mudah. Namun di balik semua itu, ternyata puasa Ramadhan mendatangkan manfaat kesehatan.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan, banyak dari mereka yang menjalani puasa mengalami penurunan berat badan, sekaligus menyusutkan faktor risiko penyakit jantung.
Sudah banyak bukti yang menunjukkan puasa Ramadhan dapat mengurangi angka kolesterol jahat, dan memacu angka kolesterol baik.
Baca juga: Mengukur Efektivitas Teh Hijau dalam Membantu Menurunkan Berat Badan
Kondisi itulah yang pada akhirnya akan menekan risiko munculnya penyakit jantung.
Selain itu, puasa juga berperan dalam upaya penurunan berat badan.
Demikian dikatakan Amanda Salis, Profesor bidang riset obesitas di University of Sydney's Charles Perkins Centre.
"Kami mengetahuinya dari penelitian, Ramadhan sangat membantu upaya pengurangan berat badan."
"Dan, hal itu sudah ditunjukkan dalam banyak uji coba klinis, banyak dari mereka yang mengalami penurunan bobot tanpa adanya intervensi," ungkap perempuan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.