Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanye West: Kamu Merasa Semua Orang Ingin Membunuhmu

Kompas.com - 30/05/2019, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanye West mengaku mengalami "hiper-paranoid" karena diagnosis gangguan bipolar.

Perasaan tersebut membuat West merasa semua orang berkonspirasi untuk menyakitinya.

"Kamu merasa semua orang ingin membunuhmu, dan kamu hampir tidak mempercayai siapa pun," kata West saat menceritakan fase manik yang dialaminya.

Fase manik merupakan bagian dari gangguan ini, di mana pasien jadi terlalu bersemangat, tapi tak terkontrol.

Ayah empat anak itu merasa lebih mampu mengekspresikan kepribadiannya ketika berada dalam fase tersebut.

Baca juga: Mariah Carey Ungkapkan Perjuangannya Melawan Bipolar

“Yang ingin saya katakan tentang bipolar adalah karena memiliki kata 'bi' di dalamnya, ia memiliki gagasan, seperti, kepribadian ganda," ucap dia.

Di sisi lain, berada dalam fase manik juga membuatnya merasa "hiper-paranoid" dengan lingkungannya.

West juga mengatakan, para penderita bipolar memiliki pengalaman yang berbeda.

Namun, apa yang ia alami telah membuatnya selalu merasa semua orang sedang "berkonspirasi".

"Kamu merasa pemerintah menempatkan chip di kepalamu. Kamu merasa sedang direkam. Kamu merasakan semua hal ini," kata dia.

West pertama kali mengungkap diagnosis gangguan bipolar yang dialaminya pada tahun 2018 lewat album "Ye".

Dalam wawancara tersebut, ia juga menyarankan agar penderita bipolar teratur mengonsumsi obat untuk memperbaiki kondisi mereka.

Baca juga: Mariah Carey Ungkapkan Perjuangannya Melawan Bipolar

"Jika kamu tidak minum obat setiap hari untuk menjaga pada kondisi tertentu, kamu memiliki potensi untuk mengalami fase manik yang bisa membuat kamu harus dirawat di rumah sakit," ungkap dia.

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem. Gejala ini bisa berupa periode depresi dan fase manik.

West memilih untuk tidak menyembunyikan apa yang dialaminya untuk menghindari stigma negatif.

"Orang-orang bisa mengatakan apa pun tentang hal itu dan melakukan diskriminasi dengan cara apa pun," kata West.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com