Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2019, 16:28 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

 

Menurut Sowa, sangat sedikit. Terutama jika kita ingin patuh, cukuplah konsumsi air putih dan minuman tanpa kalori, seperti kopi hitam.

Jika perutmu tidak kuat mengonsumsi kopi hitam, Sowa merekomendasikan menambah whip cream berlemak ke dalam kopimu.

"Ini akan membuat orang mampu bertahan lebih lama pada fase puasa," kata dia.

Namun, ingatlah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab jika berlebihan, target penurunan berat badanmu tidak akan tercapai. Batasi hanya dua sendok makan setiap harinya.

Baca juga: 4 Latihan Kardio Ala Halle Berry untuk Usir Lemak

Haruskah mencoba intermittent fasting?

Sessions mengatakan, intermittent fasting kemungkinan bekerja dengan baik pada orang-orang yang menjalaninya secara teratur.

Pelaku yo-yo diet mungkin akan kesulitan menjalaninya.

Sementara pola diet terbaik adalah pola yang paling nyaman untuk diri kita sendiri.

"Kunci pemangkasan berat badan jangka panjang adalah untuk membangun gaya hidup yang bisa kita pertahankan dalam waktu lama," kata Sessions.

Jika kamu merasa cocok dengan intermittent fasting, maka cobalah.

Namun, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk memastikan kamu mendapat cukup nutrisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com