Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2019, 17:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Ronald Lopez (38) masih ingat ketika dia berusia 20 tahunan, hidupnya diwarnai pola makan yang buruk.

Dia juga adalah seorang peminum dan perokok berat, serta sangat jarang bergerak. Meski begitu, Lopez saat itu sama sekali tak ingin berubah.

Kekhawatiran terserang penyakit kronis akhirnya menjadi titik di mana ia ingin mulai mengubah pola hidupnya yang buruk.

Ia melihat kondisi kesehatan ayahnya yang terus berbaring tak berdaya di rumah sakit.

"Aku melihat kesehatan ayahku terus menurun dari diabetes hingga gagal ginjal," kata Lopez.

Pada akhir 2018, pria yang pernah memiliki berat 163 kg itu mendapatkan pekerjaan di salah satu pusat kebugaran ternama. Pekerjaan itulah yang lalu mengubah segalanya.

Dikelilingi oleh banyak orang-orang bugar dengan pola pikir sehat membuat Lopez perlahan memperbaiki pola hidupnya.

Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting, Pola Diet untuk Turunkan Berat Badan

Mulai dari memangkas asupan gula, minum lebih banyak air, dan makan lebih sehat.

Ketika sudah mulai konsisten menjalani pola tersebut, Lopez mulai menjaga waktu tidurnya delapan jam setiap malam.

Dia pun berolahraga teratur selama lima kali seminggu di waktu istirahat.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com