Masyarakat di negara maju sekelas Amerika hanya mengonsumsi sekitar 10 hingga 15 gram protein untuk sarapan.
Namun, untuk menurunkan berat badan kita harus mengonsumsinya dengan porsi dua kali lipat.
Riset yang dipresentasikan dalam Obesity Society membuktikan, wanita yang makan 30 gram protein dari sosis dan telur saat sarapan hanya mengonsumsi 100 kalori lebih sedikit saar makan siang.
"Protein adalah kunci untuk kenyang," kata Heather Leidy, asisten profesor di Departemen Gizi dan Latihan Fisiologi di University of Missouri.
Menurutnya, protein mengaktifkan sinyal tubuh yang mengekang nafsu makan, mengurangi mengidam makanan, dan mencegah makan berlebihan.
Baca juga: Protein, Senjata Ampuh untuk Turunkan Berat Badan
5. Meluangkan waktu untuk meditasi
Kita hanya perlu berfokus pada pernapasan selama beberapa menit di pagi hari untuk meningkatkan mindfulness, yang akan mendorong kita untuk memilih pola makan yang baik.
Riset dari Brown University yang dilakukan dengan wawancara dan mengukur komposisi dari 400 orang telah membuktikannya.
Wawancara dilakukan dengan beberapa pertanyaa untuk mengetahui fokus pikiran mereka di masa sekarang.
Hasilnya, mereka yang menunjukan tingkat mindfulness rendah pada Mindful Attenton Awareness (MAAS), 34 persen lebih mungkin menderita obesitas dan penambahan lemak di area perut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.