Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Rutinitas Pagi yang Biasa Dilakukan Si Pemilik Tubuh Langsing

Kompas.com - 03/06/2019, 10:56 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang menentukan berat badan seseorang. Selain aktivitas fisik dan pola makan, kebiasaan di pagi hari juga turut berkontribusi pada bentuk tubuh seseorang.

Mereka yang bertubuh langsing ternyata memiliki rutinitas pagi hari yang unik.

Nah, bagi kalian yang ingin memiliki tubuh ideal, berikut enam rutinitas pagi yang kerap dilakukan oleh mereka yang bertubuh langsing.

1. Membuat tubuh terpapar matahari

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk "menyinari" tubuh dengan cahaya matahari yang menyehatkan.

Riset dari Northwestern University membuktikan, orang yang terpapar cahaya matahari pagi memiliki indeks massa tubuh yang jauh lebih rendah daripada mereka yang mendapatkannya di siang hari.

Aktivitas fisik, kualitas tidur, asupan kalori, usia, dan paparan cahaya pagi menyumbang sekitar 20 persen dari indeks massa tubuh individu.

Kurangnya sinar matahari dapat mempengaruhi jam internal tubuh dan mengubah metabolisme yang mengarah pada penambahan berat badan.

Hanya 20 hingga 30 menit paparan cahaya matahari pagi sudah cukup memberi dampak positif pada indeks massa tubuh.

Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting, Pola Diet untuk Turunkan Berat Badan

2. Mengurangi kalori dengan cara unik

Ini memang terdengar aneh. Tapi, menurunkan asupan kalori sangat mempengaruhi berat badan.

Menurut ahli makanan dari AS, Devin Alexander, kita bisa melakukan pengurangan kalori dengan melakukan perubahan kecil seperti melapisi hanya bagian belakang roti dengan mentega atau bagian belakang kentang dengan garam.

"Ini sangat membantu penurunan berat badan. Ketika kamu makan makanan dengan cara ini, rasanya langsung terasa di lidah, dan kamu sebenarnya lebih merasakannya.

Dengan cara ini, kata Alexander, kita telah mengurangi setidaknya setengah dari garam atau mentega yang biasa kita konsumsi.

Baca juga: Tak Perlu Hindari Makanan Lezat, Ada Cara Mudah Jaga Kalori

3. Memilih gelas yang tepat

Saat akan meminum jus, gunakan gelas yang tinggi dan sempit untuk menghemat gula dan kalori.

Riset dari Cornell University membuktikan, peserta yang minum minuman manis dalam gelas pendek dan lebar mengonsumsi 25 hingga 30 persen gula lebih banyak.

Menurut peneliti, individu cenderung fokus pada ketinggian cairan yang mereka tuangkan daripada lebar.

Oleh karena itu, menggunakan gelas yang tinggi dan sempit akan membuat kita tak terlalu banyak mengonsumsi minuman yang manis.

Baca juga: Diet Jus Tak Selamanya Baik untuk Tubuh

4. Mengonsumsi protein saat sarapan

Masyarakat di negara maju sekelas Amerika hanya mengonsumsi sekitar 10 hingga 15 gram protein untuk sarapan.

Namun, untuk menurunkan berat badan kita harus mengonsumsinya dengan porsi dua kali lipat.

Riset yang dipresentasikan dalam Obesity Society membuktikan, wanita yang makan 30 gram protein dari sosis dan telur saat sarapan hanya mengonsumsi 100 kalori lebih sedikit saar makan siang.

"Protein adalah kunci untuk kenyang," kata Heather Leidy, asisten profesor di Departemen Gizi dan Latihan Fisiologi di University of Missouri.

Menurutnya, protein mengaktifkan sinyal tubuh yang mengekang nafsu makan, mengurangi mengidam makanan, dan mencegah makan berlebihan.

Baca juga: Protein, Senjata Ampuh untuk Turunkan Berat Badan

5. Meluangkan waktu untuk meditasi

Kita hanya perlu berfokus pada pernapasan selama beberapa menit di pagi hari untuk meningkatkan mindfulness, yang akan mendorong kita untuk memilih pola makan yang baik.

Riset dari Brown University yang dilakukan dengan wawancara dan mengukur komposisi dari 400 orang telah membuktikannya.

Wawancara dilakukan dengan beberapa pertanyaa untuk mengetahui fokus pikiran mereka di masa sekarang.

Hasilnya, mereka yang menunjukan tingkat mindfulness rendah pada Mindful Attenton Awareness (MAAS), 34 persen lebih mungkin menderita obesitas dan penambahan lemak di area perut.

Menurut peneliti, ini terjadi karena orang yang lebih sadar akan pemikiran mereka lebih menyadari adanya emosi negatif yang menyebabkan mereka makan terlalu banyak.

Baca juga: 4 Mitos Meditasi yang Tak Harus Dipercaya

6. Melakukan aktivitas fisik

Meski hanya melakukan jalan cepat untuk pergi ke kantor, melakukan aktivitas fisik sebelum sarapan sangat membantu dalam menurunkan atau menjaga berat badan.

Riset dalam Journl of Physiology telah membuktikannya. Riset dilakukan dengan merekrut beberapa peserta yang dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu mereka yang berolahraga setelah sarapan, mereka yang sarapan setelah berolahraga dan tidak melakukan olahraga sama sekali.

Hasilnya, mereka yang berolahraga setelah sarapan mengalami pertambahan berat badan sama seperti mereka yang tidak melakukan olahraga.

Namun, mereka yang berolahraga sebelum sarapan tidak mengalami penambahan berat badan.

Menurut peneliti, olahraga sebelum sarapan membuat tubuh membakar lebih banyak lemak untuk energi daripada mengandalkan karbohidrat dari makanan.

Berolahraga di pagi hari, juga lebih efektif karena fokus kita tak tergangu dengan pekerjaan.

Baca juga: Ternyata, Olahraga di Pagi Hari Baik untuk Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com