Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2019, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Lupa adalah kesalahan wajar yang sering kita lakukan. Namun, jika terjadi berkali-kali tentu akan merugikan diri sendiri. Misalnya saja lupa saat ada janji dengan klien atau pun tak membawa dompet di kencan pertama.

Salah satu cara agar terhindar dari penyakit "lupa", kita bisa meniru cara orang Jepang yang terkenal dengan sebutan "poka-yoke".

Frasa tersebut memiliki arti "anti-kesalahan" dan dipopulerkan oleh seorang insinyur Toyota, Shigeo Shingo tahun 1960an,

"Poke-yoke" pertama kali diterapkan untuk memastikan para pekerja tidak melewati langkah-langkah yang mengacaukan produksi saat proses perakitan.

Cara yang sama pun telah diterapkan di dunia profesional, misalnya saja ketika kita akan menghapus sebuah file di gawai, akan keluar pertanyaan "Apakah kamu yakin akan menghapus file ini?" 

Selama kita jujur dan sadar dengan kesalahan yang dibuat, dengan mudah kita menerapkan "Poke-yoke."

Baca juga: Sering Lupa? Coba Cara Sederhana untuk Memperkuat Memori


Salah satu contoh penerapan jurus antilupa ini misalnya, kita bermaksud mengirimkan paket melalui kantor pos esok. Namun, saat tiba waktunya, kita malah melupakannya.

Kenali kesalahan itu. Lalu, letakan kunci kendaraan yang biasa kita pakai di atas paket pada malam hari sebelum tidur untuk memastikan kita membawanya esok hari.

Pada saat mandi, misalnya, kita sering lupa apakah kita sudah mencuci rambut atau belum. Untuk mengantisipasinya, balikan wadah sampo sebagai petanda kita sudah menggunakan sampo dan pada awal mandi berikutnya, benahi posisi sampo tersebut.

Atau, saat kita mengirim email terlalu buru-buru hingga melupakan suatu file, kita juga bisa menerapkan jurus "poka-yoke" ini. Caranya, aktifkan pengaturan untuk mengirim email di malam hari. Jadi, kita masih punya waktu untuk membatalkan email dan melakukan revisi.

Kita bisa menerapkan prinsip "poka-yoke" dalam segala aspek di hidup kita.

Yang pasti, kita perlu menyadari kesalahan diri sendiri. Ini memang memerlukan kecerdasan emosional. Jadi, jujurlan pada diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com