Pangeran Charles: Sudah Terlambat untuk Menyelamatkan Bumi

KOMPAS.com - Pangeran Charles mengatakan sudah terlambat untuk menyelamatkan Bumi dari krisis lingkungan.

Menurutnya, punahnya keanekaragaman hayati sudah terlalu parah sedangkan perubahan baik yang terjadi berjalan sangat lambat.

“Kita sepertinya lupa segala sesuatu di alam ini saling terkait, termasuk diri kita sendiri," ucap pria 70 tahun itu.

Ia sangat menyayangkan kerusakan lingkungan yang terjadi secara terus-menerus dan sangat cepat.

Bahan kimia, pupuk batan dan antibiotik yang turut merusak lingkungan masih digunakan hingga saat ini.

Padahal, semua zat tersebut akan masuk ke sungai dan laut yang dapat menyebabkan kerusakan. Namun, seringkali hal itu tak disadari banyak orang.

Para ahli lingkungan memang telah melakukan perbaikan. Namun baginya, sangat sulit mengajak orang untuk mencari cara alternatif untuk menyelamatkan lingkungan planet ini.

Baca juga: Pangeran Charles Nobatkan Rihanna sebagai Ikon Gaya Global

Kekhawatiran Pangeran Charles akan kelangsungan bumi ini ia ungkapkan setelah beberapa hari menyambut Presiden AS, Donald Trump, dalam rangka kunjungan kenegaraan untuk membahas perubahan ikilm.

Saat bertemu dengan Presiden Trump, Putra Ratu Elizabeth II itu juga menyampaikan rasa khawatirnya.

"Dia ingin memastikan generasi masa depan memiliki iklim yang baik sebagai lawan dari bencana, dan saya setuju," ucap Trump menanggapi pernyataan Pangeran Charles.

Trump juga mempercayai adanya perubahan iklim. Namun baginya, iklim bisa berubah dengan segala cara.

"Jangan lupa dulu disebut pemanasan global, namun tak berfungsi. Lalu, diganti dengan istilah perubahan iklim, dan sekarang cuaca ekstrem," ucapnya.