Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2019, 10:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lebaran sudah berlalu. Lalu, bagaimana dengan keriaan perayaan Hari Raya di tempatmu?

Termasuk, bagaimana dengan makanan khas Lebaran sangat menggoda. Mulai dari ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, rendang, hingga berbagai kue kering.

Ah, tak sedikit yang mengeluh berat badan pun bertambah setelah momen lebaran seperti sekarang ini.

Nah, jika tak ingin seperti itu, maka kita harus memahami bagaimana cara menjaga pola makan.

Baca juga: Apakah Olahraga dengan Perut Kosong Efektif Turunkan Berat Badan?

Pimpinan komunitas lari Fake Runners Bandung, Doni Aprialdi membagikan tips mengembalikan berat badan setelah Lebaran.

“Untuk yang biasa olahraga tinggal melanjutkan kebiasaannya," kata dia. 

"Bagi pemula, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,” ujar Doni kepada Kompas.com.

1. Detak jantung

Biasakan mengukur detak jantung sebelum, saat, dan setelah olahraga. Detak jantung saat olahraga sebaiknya tidak boleh melebihi 220 dikurangi usia.

Misal, jika umur seseorang 30 tahun, maka 220 dikurangi 30, hasilnya 190.

Angka 190 itu merupakan detak jantung yang harus dipantau. Jangan sampai melebihi angka tersebut.

Kalo tujuannya fat loss, minimal 70 persen dari angka itu bisa kita gunakan untuk menjaga kebugaran,” ungkap dia.

Baca juga: Ada Riwayat Keluarga dengan Penyakit Jantung? Lakukan Ini...

2. Jenis olahraga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com