Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2019, 12:56 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Menjalani diet memang penting bagi orang-orang yang ingin memiliki hidup sehat dengan berat badan ideal. Namun, diet tersebut tidak bisa dijalani setengah-setengah.

Ketika kamu sudah mendapatkan berat badan yang diinginkan, penting untuk menjaga berat badan tersebut agar tetap ideal. Bila kita lengah dan kembali dengan pola makan yang buruk, tak heran jika berat badan naik lagi, bahkan naiknya bisa lebih banyak daripada sebelum mulai diet.

Menurunkan berat badan itu sulit, tapi lebih sulit lagi untuk mempertahankan berat badan yang ideal. Pada awalnya, niat dan semangat untuk melakukan diet cukup tinggi. Namun, banyak yang lengah ketika mereka sudah mencapai berat badan yang ditargetkan.

Kamu mungkin akan mendapati perut menjadi lebih kempis, tubuh lebih segar, dan tentu angka timbangan jadi lebih ideal. Bukan hanya kamu, tetapi juga orang-orang di sekeliling juga menyadari perubahan tubuh selama menjalani diet dan memberikan pujian.

Namun, Kathryn Ross, pakar kesehatan masyarakat dari University of Florida menjelaskan bahwa berat badan yang turun selama diet bisa naik lagi dengan begitu cepat karena berbagai faktor.

Itulah sebabnya melakukan diet bukan hanya belajar untuk menurunkan berat badan saja, tapi juga untuk mempertahankan berat badan. Orang yang sudah berhasil diet harus mengganti fokus dari bagaimana menurunkan berat badan menjadi cara mempertahankan berat badan ideal.

Baca juga: Mengapa Berat Badan yang Gampang Naik Turun Tak Menyehatkan

Sebuah studi terhadap 70 orang dewasa dengan obesitas menyelesaikan program diet selama 12 minggu. Para peserta rata-rata bisa menurunkan berat badannya sekitar 0,5 kg dalam seminggu.

Namun, setelah masa diet berakhir, berat badan mereka kembali naik sekitar 0,06 kg per minggu dalam 11 minggu pertama. Sekitar 32 minggu sejak awal penelitian, berat badan naik lagi, meskipun tidak secepat minggu-minggu awal.

Seberapa cepat berat badan naik lagi?

Seberapa cepat berat badan akan naik setelah diet tergantung dari perubahan pola makan dan kebiasaan masing-masing. Proses metabolisme dalam tubuh juga turut memengaruhi kenaikan berat badan setelah diet.

Saat menjalani diet dengan mengurangi porsi makan, tubuh cenderung mendorong kita untuk makan lebih banyak nantinya.

Oleh karena itu, Samantha Heller, seorang ahli gizi dari NYU Langone Health di New York berpendapat bahwa menjalani diet lebih baik secara perlahan. Ini membantu penyesuaian metabolisme dalam tubuh dengan kebutuhan kalori yang dikonsumsi.

Yang perlu diingat adalah mempertahankan pola hidup sehat agar badan tidak lagi menggemuk. Meski begitu, ini tentu bukan hal mudah.

Mendengar pujian dari orang sekitar mengenai keberhasilan diet yang kita dapatkan, bisa membuat kita lengah dalam menjalani diet. Pola hidup selama diet pun mulai ditinggalkan dan kebiasaan lama yang tidak sehat kembali dilakukan.

Ya, kesalahan-kesalahan tersebut akan membuat berat badan naik lagi meskipun sebelumnya sudah berhasil diet. Kesalahan apa saja tepatnya yang perlu dihindari? Simak di bawah ini.

1. Kurang aktif bergerak

Memiliki berat badan ideal bukan berarti tidak perlu lagi melakukan aktivitas fisik. Beberapa orang yang merasa tujuannya telah tercapai, mungkin tanpa sadar mengurangi intensitas atau waktu olahraga yang biasanya diterapkan.

Bila diteruskan, sifat malas untuk berolahraga akan menjadi semakin besar, dan memulainya kembali semakin sulit.

Baca juga: 11 Trik untuk Memaksakan Diri Hidup Aktif

2. Tidak sarapan

Setelah bangun tidur, tubuh memerlukan air dan makanan untuk menormalkan metabolisme dan menjaga kesimbangan gula darah.

Kalau kita melewatkan sarapan, rasa lapar akan jadi dua kali lebih besar dan akhirnya membuat kita makan lebih banyak dari porsi seharusnya.

Jika ini terjadi setiap hari, tentu pola makan jadi berantakan lagi sehingga berat badan bertambah.

Baca juga: Apakah Sarapan Benar-Benar Membantu Menurunkan Berat Badan?

3. Tidak memantau kebiasaan yang merusak diet

Tidak fokus saat makan membuat porsi makan kita tidak terkendali. Makan sambil menonton televisi atau main HP, misalnya, bisa membuat seseorang mengabaikan sinyal kenyang yang diberikan oleh perut sehingga tetap lanjut makan meskipun tubuh sudah mendapatkan asupan gizi dan kalori yang cukup.

4. Pola makan berantakan lagi

Menjalani diet memang bisa membuat kita menghindari beberapa makanan yang tidak sehat. Namun, setelah mendapatkan berat badan yang diinginkan, kita mungkin kembali lagi pada pola makan yang dulu.

Misalnya makan tidak teratur, terlalu banyak mengonsumsi kalori, tidak jeli ketika memilih asupan gizi, dan sebagainya. Maka tak heran kalau akhirnya berat badan naik lagi.

Baca juga: 6 Tips Pola Makan untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com