KOMPAS.com- Seorang anak yang mirip ayahnya, ibunya, atau gabungan keduanya, adalah hal yang biasa kita jumpai.
Tak heran, ini karena genetik disebut-sebut sebagai pelaku utama yang membuat seorang anak biasanya mirip atau bahkan serupa sekali dengan orangtuanya.
Namun ternyata kemiripan wajah dan postur bukan satu-satunya “warisan” yang bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Ada juga hal-hal lainnya, dan beberapa di antaranya adalah:
Tubuh manusia itu unik karena terdiri atas triliunan sel penyusun. Dalam setiap sel tersebut, terdapat struktur inti atau nukleus yang di dalamnya berisi kromosom. Masing-masing kromosom dilengkapi dengan untaian asam deoksiribonukleat atau DNA. Nah, gen adalah bagian dari DNA yang nantinya diturunkan dari orangtua ke anak.
Setiap anak normalnya memiliki dua salinan gen dari kedua orangtua. Ketika nantinya DNA yang telah diturunkan ini mengalami kerusakan, maka strukturnya akan berubah.
Kerusakan pada struktur DNA ini bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya paparan bahan kimia. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit pada tubuh. Nah, struktur DNA yang rusak tersebut bisa menurun pada anak.
Terlebih jika gen tersebut cukup kuat, sehingga akan mengalahkan gen lainnya yang tidak membawa penyakit. Otomatis saat dilahirkan, kemungkinan besar anak sudah memiliki risiko penyakit keturunan yang dialami oleh orangtuanya.
Baca juga: Disfungsi Ereksi? Jangan-jangan Genetik Penyebabnya
2. Ciri fisik
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gen bisa dibilang sebagai bagian dari DNA yang membawa semua informasi seputar ciri khas orangtua untuk diwariskan pada anaknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.