Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, serta Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine.

Hilangkan Dengkur Cegah Berbagai Penyakit

Kompas.com - 11/06/2019, 11:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sayangnya 9 dari 10 penderita, tidak didiagnosis, apalagi dirawat dengan benar. Kenapa? Sederhana, mendengkur tak dianggap berbahaya.

Di Indonesia dengan jumlah penderita sekitar 17 persen populasi, jumlah yang dirawat tentu jauh lebih sedikit lagi. Padahal, akibat dari mendengkur tak bisa diremehkan sama sekali. 

Penyakit jantung, hipertensi, diabetes, depresi, kanker, kematian hingga impotensi adalah akibat langsung dari sleep apnea. Tahukah Anda bahwa untuk kesehatan jantung, ngorok lebih berbahaya dibanding kolesterol maupun kebiasaan merokok?

Kanker

Berbagai penelitian terdahulu sudah menunjukkan bagaimana sleep apnea akan meningkatkan risiko kanker. 

Pada tikus yang disuntikkan sel tumor, oksigen lingkungan dikondisikan agar mirip seperti sleep apnea. Kelompok yang setiap tidur oksigen di-naik-turun-kan seperti nafas yang terhenti berulang kali, sel-sel tumor tumbuh menjadi kanker.

Sementara yang dikondisikan dengan suasana oksigen normal, sel tumor tak berkembang jadi ganas. 

Baca juga: Cara-cara Medis untuk Atasi Ngorok yang Parah

Penelitian baru yang diterbitkan pada the European Respiratory Journal menunjukkan bahwa penderita sleep apnea wanita lebih berrisiko menderita kanker.

Sejumlah 2 persen dari penderita sleep apnea telah terdiagnosa dengan kanker serius, termasuk 2,8 persen wanita dan 1,7 persen pria. Pada wanita, kanker terbanyak adalah kanker payudara, sementara pria kebanyakan menderita kanker prostat. 

Gejala sleep apnea pada wanita tak begitu kentara dibanding pria. Jika pria tampak nyata mendengkur keras, ngantukan dan tampak sesak saat tidur. Sementara wanita lebih banyak mengeluhkan kelelahan, insomnia, depresi dan sakit kepala di pagi hari.

Sayangnya, sampai saat ini masih belum bisa dibuktikan secara pasti apakah perawatan sleep apnea akan berefek positif pada penyembuhan kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com