Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Saya Termasuk Manusia Pagi, Malam, atau Bukan Keduanya?

Kompas.com - 12/06/2019, 06:33 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Bila selama ini kamu merasa tidak pas dengan kriteria “manusia pagi” atau “manusia malam”, mungkin kriteria terbaru ini lebih pas dengan jam biologismu.

Para pakar menyebutkan, tubuh kita memiliki pola produktivitas yang berbeda-beda sesuai jam biologis. 

Ada yang produktif pada tengah malam, ada pula yang lebih produktif pada pagi hari. Pola waktu ini disebut sebagai chronotype.

Selama ini hanya dikenal dua chronotype, yaitu pagi dan malam. 

Dalam penelitian terbaru, tim pakar dari Rusia dan Belgia menyebutkan ada dua tipe lain untuk menggambarkan orang yang level awasnya sepanjang hari. Orang dalam kelompok ini disebut “napper” dan “tipe petang.”

Untuk sampai pada kesimpulan ini, tim yang terdiri dari peneliti kesehatan tidur menyurvei 1.305 orang secara online.

Dalam survei ini, para responden menunjukkan waktu yang berbeda-beda ketika menjawab. Mereka ditanya tentang level “awas” dan “mengantuk” pada waktu tersebut.

“Manusia pagi” adalah mereka yang punya level awas paling tinggi di jam 9-11 pagi. Kadar mengantuk mereka secara bertahap naik sepanjang hari dan paling tinggi di malam hari.

Baca juga: Sering Susah Bangun Pagi Bisa Disebabkan Faktor Genetik

Chronotype yang kedua adalah “manusia malam”, yaitu mereka yang merasa sangat lelah dibandingkan dengan tipe “manusia pagi” ketika bangun tidur di pagi hari.

Biasanya orang dalam tipe  ini tidak terlalu bersemangat sampai sekitar jam 10 pagi dan cenderung melanjutkan waktu tidurnya. 

Level kewaspadaan mereka konsisten sepanjang hari dan baru mengantuk di atas jam 10 malam.

Tipe yang baru, yaitu “manusia petang” bangun pagi dengan level ngantuk paling tinggi dibanding tipe lain. 

Rasa ngantuk itu mulai hilang sekitar jam 11 pagi dan setelah bangun hampir tengah hari, mereka akan tetap siaga sampai sekitar jam 5 sore. Pada waktu ini, rasa kantuk mulai muncul dan terus meningkat secara bertahap.

Yang menarik, kelompok “nappers” alias suka tidur siang, menunjukkan dua waktu puncak mengantuk. 

Sama seperti tipe “pagi”, orang di kelompok nappers juga mengawali hari dengan siaga sampai sekitar jam 11 siang, lalu mulai mengantuk dan mencapai puncaknya jam 3 sore.

Setelah itu, tingkat kewaspadaan akan naik lagi sampai sekitar jam 10 malam, di mana mereka mulai mengantuk lagi.

 Baca juga: Setelah Puasa Semalaman, Bangun Tidur Wajib Sarapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com