KOMPAS.com - Kasus diabetes di dunia ini sudah mencapai 3,7 juta kasus. Menurut Federasi Diabetes Internasional, pada 2015 jumlah pengidap diabetes di Indonesia yang berusia 20-79 tahun diperkirakan mencapai 10 juta orang.
Sayangnya, banyak orang tak menyadari kondisinya, bahkan cenderung meremehkannya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan risiko diabetes, termasuk obesitas di masa kecil.
Nah, agar kita lebih waspada dengan risiko diabetes, berikut gejala diabetes dan jenis-jenisnya.
Penyebab diabetes
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, insulin memecah glukosa yang ada dalam darah sehingga dapat digunakan untuk energi.
Ketika seseorang menderita diabetes, pankreas mereka tidak dapat memproduksi cukup insulin atau apa pun untuk memecah glukosa dalam darah mereka.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah mereka secara drastis.
Jumlah glukosa darah yang kita miliki dalam tubuh biasanya tergantung pada makanan yang kita makan. Maka jika kita mengonsumsi makanan manis, kadar gula darah akan naik.
Orang-orang yang mengonsumsi gula dalam jumlah lebih banyak cenderung mengembangkan bentuk diabetes yang kurang parah.
Namun, apakah seseorang didiagnosis sebagai diabetes atau tidak mungkin juga bergantung pada susunan genetik mereka.
Jenis-jenis diabetes
Ada dua jenis utama diabetes, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Jika seseorang menderita diabetes tipe 1, maka ini berarti tubuh mereka tidak memproduksi insulin sama sekali dan karenanya memiliki implikasi yang sangat serius bagi kesehatan.