KOMPAS.com - Riset membuktikan kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Celakanya, risiko tersebut tak hanya dialami oleh para penderita diabetes tetapi juga dialami oleh mereka yang berpotensi mengalami penyakit tersebut.
Jadwal tidur yang tidak teratur dan kualitas tidur yang buruk telah lama diketahui memiliki efek samping pada kontrol gula darah pada orang yang sudah menderita diabetes.
Namun, riset ini berhasil memberi bukti tambahan.
Riset diikuti oleh 73 persen peserta dengan kondisi " pradiabetes", yang berarti mereka belum menderita diabetes tetapi kadar gula darah mereka hampir di kisaran diabetes.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Jenis Diabetes
Sisanya merupakan peserta yang baru-baru ini didiagnosis menderita diabetes tipe 2 tetapi belum melakukan pengobatan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan pradiabetes adalah kondisi kesehatan yang serius.
Jadi, kita tetap harus mewaspadainya. Prediabetes membuat kita berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan 962 orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan usia 20-65 tahun.
Semua peserta menjalani tes darah dan diminta mengisi kuesioner tentang pola tidur yang mereka jalani.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan