Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Pola Tidur Pengaruhi Kontrol Gula Darah

Kompas.com - 12/06/2019, 18:02 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Riset membuktikan kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Celakanya, risiko tersebut tak hanya dialami oleh para penderita diabetes tetapi juga dialami oleh mereka yang berpotensi mengalami penyakit tersebut.

Jadwal tidur yang tidak teratur dan kualitas tidur yang buruk telah lama diketahui memiliki efek samping pada kontrol gula darah pada orang yang sudah menderita diabetes.

Namun, riset ini berhasil memberi bukti tambahan.

Riset diikuti oleh 73 persen peserta dengan kondisi "pradiabetes", yang berarti mereka belum menderita diabetes tetapi kadar gula darah mereka hampir di kisaran diabetes.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Jenis Diabetes

Sisanya merupakan peserta yang baru-baru ini didiagnosis menderita diabetes tipe 2 tetapi belum melakukan pengobatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan pradiabetes adalah kondisi kesehatan yang serius.

Jadi, kita tetap harus mewaspadainya. Prediabetes membuat kita berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan 962 orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan usia 20-65 tahun.

Semua peserta menjalani tes darah dan diminta mengisi kuesioner tentang pola tidur yang mereka jalani.

Hasilnya, mereka yang tidur di malam hari kurang dari lima jam atau lebih dari delapan jam memiliki kadar hemoglobin A1C yang lebih tinggi dalam darah mereka.

Kondisi ini mencerminkan kontrol gula darah yang buruk selama 2-3 bulan terakhir.

Fakta ini membuktikan, pola tidur juga berisiko buruk pada penderita diabetes atau pradiabetes.

Baca juga: Derita Pre-Diabetes, Alasan Oprah Turunkan Berat Badan

Pemimpin riset, Dr Babak Mokhlesi dari Univeristy Chicago, mengatakan kurang tidur telah lama diklaim memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Tapi, riset ini membuktikan tidur terlalu banyak juga memiliki efek samping yang sama untuk kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com