KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan perias pengantin wanita (paes) tengah mengembuskan asap rokok kepada pengantin wanita beredar di media sosial Twitter beberapa hari terakhir.
Video yang dibagi salah satu pengguna di Twitter ini bahwa telah dikomentari lebih dari 1.100 kali dan disukai serta disebar ulang oleh ribuan pengguna lainnya.
Penyebaran video berdurasi 27 detik itu diikuti pertanyaan dari sejumlah warganet mengenai makna ritual itu dalam pernikahan adat.
Ternyata, "sebul" asap dilakukan bukan tanpa makna.
Salah satu pemandu adat rias pengantin di Jakarta, Ira Juniardhi mengungkapkan, sebul asap dilakukan oleh perias pengantin karena dipercaya bisa membuat pengantin wanita terlihat lebih cantik.
"Untuk maknanya agar mengeluarkan aura kecantikan dari dalam tubuh pengantin wanita," ujar Ira saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).
Menurut Ira, menyebul asap rokok kepada pengantin wanita merupakan ritual Jawa kuno yang saat ini jarang dilakukan oleh sejumlah paes atau perias pengantin.
"Saat ini sudah jarang, paling masih dilakukan jika ada dukun manten di daerah perkampungan. Kalau untuk di kota-kota besar saya kira sudah tidak ada," ujar Ira.
"Kalau paes zaman dulu, mereka punya kekuasaan absolut. Kalau sekarang, para paes lebih banyak mengakomodir keinginan pengantin," kata dia.
Ira juga mengatakan, jika tradisi sebul asap rokok masih dilanjutkan saat ini, kemungkinan jasa rias pengantin tidak akan banyak diminati.
Dalam tradisi sebul asap rokok, Ira mengungkapkan, hanya pengantin wanita yang menjadi objek buka aura.
Hal ini karena ketika pernikahan digelar, pengantin wanita menjadi objek utama yang akan dilihat banyak orang dibanding pengantin pria.
"Kalau pengantin pria tidak disebul asap," ujar Ira.
Ia mengungkapkan, ada juga tradisi lain yang bisa dilakukan paes untuk membuka aura pengantin.
"Cara mengeluarkan aura bisa juga dengan sisi make up, sisi kesiapan batin calon pengantin, periasnya juga puasa. Pada prinsipnya kalau pengantinnya senang, otomatis akan kebawa keluar aura itu dengan sendirinya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.