Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Makan Wortel Bikin Warna Kulit Berubah, Percaya?

Kompas.com - Diperbarui 21/09/2022, 19:53 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wortel merupakan makanan yang kaya akan beta-karoten sehingga manfaatnya sangat tinggi untuk kesehatan.

Namun, terlalu banyak mengonsumsinya bisa mengakibatkan karotenemia.

Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.

Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.

Baca juga: Saat Tahu dan Wortel Jadi Produk Perawatan Wajah...

“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.

Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi. Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.

Agar kita lebih waspada, beberapa makanan mengandung beta-karoten yang mudah kita antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.

Terlihat, karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.

Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.

Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.

Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.

“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.

Menurut dia, satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten di dalamnya.

Baca juga: Hidangan Lebaran, Ini Resep Muffin Wortel Tanpa Mixer ala Tintin Rayner

Jadi, jika kita makan 10 wortel sehari selama beberapa minggu kita bisa mengalami karotenemia.

Makan makanan yang seimbang membantu kita memastikan makan semua nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com