Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2019, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Misalnya, seseorang dengan pikiran obsesif tentang keselamatan mereka sendiri atau keselamatan orang yang mereka cintai.

Atau, mungkin merasa perlu untuk membuka kunci dan mengunci pintu depan mereka berulang kali sebelum meninggalkan rumah.

"Mereka sadar tidak harus melakukannya, tetapi mereka tetap melakukannya, karena tidak membuat kecemasan mereka tak tertahankan," ucap Baskin.

Hal ini tentu sangat mengganggu individu yang mengalaminya.

Sementara, seseorang yang berkepribadian perfeksionisme mungkin juga memiliki kebiasaan atau ritual yang mereka ikuti dengan kaku.

Misalnya, rutinitas pagi tertentu atau cara mengatur meja tempar mereka bekerja. Tetapi, mereka tidak melakukannya karena kecemasan.

"Mereka puas melakukan hal-hal itu karena itu bekerja dengan baik untuk mereka, bahkan jika itu membuat orang lain gila," kata Baskin.

Seseorang yang perfeksionis memiliki harapan tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain.

Ciri kepribadian ini biasanya dikaitkan dengan cara pengaturan yang baik dan perilaku yang berorientasi pada tujuan.

Perfeksionisme yang sehat dapat mendorong sebagian orang untuk mencapai keunggulan.

Di sisi lain, standar tinggi ini juga dapat mendorong orang untuk menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri dan orang lain.

Baskin mengingatkan, kesempurnaan adalah "musuh" kebaikan.

“Ketika perfeksionisme menjadi problematis, individu itu sendiri biasanya adalah orang terakhir yang tahu,” kata dia.

Baca juga: Orang Perfeksionis Gampang Stres

Menurut dia, sifat perfeksionisme seringkali menimbulkan masalah untuk pekerjaan atau pernikahan.

"Gangguan kompulsif obsesif biasanya diobati dengan kombinasi atau psikoterapi dan obat-obatan," kata Baskin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com