KOMPAS.com - Berenang dan lari sama-sama merupakan bentuk olahraga kardio yang efektif. Diseimbangkan dengan latihan kekuatan yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh, kardio menjadi bagian penting dalam proses penurunan berat badan.
Namun, mana yang memberikan hasil lebih maksimal untuk menurunkan berat badan antara lari atau renang?
"Hal paling penting untuk penurunan berat badan dan menjaga berat badan adalah konsistensi dan kepraktisan," kata ahli gizi olahraga dan pelatih USA Thriathlon, Cindy Dallow, PhD.
Mengacu pada definisi tersebut, baik renang maupun lari sama-sama bisa menurunkan berat badan jika digabungkan dengan pola makan sehat.
Namun, Cindy mengatakan bahwa lari akan membakar lebih banyak kalori karena energi yang digunakan untuk bergerak lebih besar. Sementara renang cenderung meluncur di atas air dan usaha yang digunakan lebih minim.
Ketika energi yang digunakan lebih minim, maka intensitas olahraga juga akan lebih sedikit dan kalori yang terbakar juga sedikit.
Baca juga: 4 Latihan Kardio Ala Halle Berry untuk Usir Lemak
Lari juga cenderung lebih praktis bagi banyak orang. Kita hanya membutuhkan sepatu dan jalan, sementara renang membutuhkan pakaian renang dan kolam renang yang mumpuni.
Namun, lari akan lebih sulit dilakukan jika kita cedera, terutama jika cedera dialami di area lutut, pergelangan kaki dan kaki. Sehingga renang merupakan opsi olahraga low impact yang baik.
Di balik kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tidak ada olahraga yang salah.
"Pilihlah olahraga manapun yang kamu sukai dan kamu yakini bisa melakukannya dengan rutin," kata Cindy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.